tag:blogger.com,1999:blog-1750180616191145197.post9123252252666206403..comments2023-10-30T18:50:03.630+07:00Comments on Me in My 30s World: Troubling Ownself-Indah-http://www.blogger.com/profile/01789310814574544173noreply@blogger.comBlogger1125tag:blogger.com,1999:blog-1750180616191145197.post-15289633846835576592010-03-12T07:29:57.088+07:002010-03-12T07:29:57.088+07:00Indah, this is so true. Ada masa-masa dimana untuk...Indah, this is so true. Ada masa-masa dimana untuk tetap berbahagia justru menjadi sangat absurd. Tidak selalu kehidupan ini membahagiakan dan tidak selalu kita dapat merasa bahagia. Tapi dalam segala keadaan, baik susah maupun sedih, baik dalam kebahagiaan ataupun ketidakbahagiaan, satu hal yang harus kita lakukan, yaitu, berusaha untuk mengucap syukur kepada Tuhan atas segala sesuatu yang sudah diberikanNya kepada kita.<br /><br />Saya pernah mau membuat entri yg judulnya: Mengucap Syukur Vs Kebahagiaan. Hahaha!<br /><br />Soalnya, kebanyakan orang itu selalu fokus pada kebahagiaan, mengejar kebahagiaan, mengusahakan kebahagiaan, walaupun tanpa sadar, mungkin saja dalam mengejar si kebahagiaan ini justru mereka menginjak-injak dan merusak kebahagiaan orang lain dengan semena-mena, yang penting mereka bisa merasa bahagia. <br /><br />Jadi, saya berpikir bahwa, bukan kebahagiaan yang seharusnya kita kejar, tapi rasa syukur, sementara kebahagiaan itu sendiri adalah anugerah. Dan anugerah itu tidak akan bisa diambil atau dirampas oleh siapapun. Itu kebahagiaan yang sesungguhnya, ketika diberikanNya kepada kita, pada waktuNya.<br /><br />So, ga perlu selalu harus merasa bahagia dan dalam keadaan bahagia. Yang perlu adalah apapun situasinya, bersyukurlah kepada Tuhan, bukan utk situasi itu sendiri, melainkan, apa yang bisa dilakukanNya melalui situasi tersebut.<br /><br />Hmm.. jadi panjang bo'!Miss Ghttps://www.blogger.com/profile/07724554186165582294noreply@blogger.com