Gambar diambil dari :
http://www.ourchurch-graphics.com/member/h/HALLELUJAH/sun_setwith.jpg
Topic starter : Minggu, 11 April 2010 (9:23 pm)
Pagi ini di kebaktian, gua kembali mendengar sebuah pujian yang ketika pertama kali mendengarnya beberapa minggu yang lalu, telah menyentuh hati gua tapii.. berhubung baru pertama denger jadi ngga terlalu ngeh ama liriknya, hahaha..
Nah nahh.. kali ini gua menyempatkan diri mencatat liriknya sementara yang lain sibuk menaikkan pujian, hahaha..
Yuukk, marii.. kita nyanyii..
Pagi ini di kebaktian, gua kembali mendengar sebuah pujian yang ketika pertama kali mendengarnya beberapa minggu yang lalu, telah menyentuh hati gua tapii.. berhubung baru pertama denger jadi ngga terlalu ngeh ama liriknya, hahaha..
Nah nahh.. kali ini gua menyempatkan diri mencatat liriknya sementara yang lain sibuk menaikkan pujian, hahaha..
Yuukk, marii.. kita nyanyii..
~.*.~
"Tuhan Mulialah"
Tuhan mulialah namaMu di bumi ini
NamaMu diagungkan di bumi
KemuliaanMu di Surga mengatasi bintang
Betapa mulia namaMu, Tuhan
Bila kupandang ke langit
Bulan dan segala bintang
Ku heran Kau memperhatikanku
Kau pilih dan kasihiku, memahkotaiku
Sebab itu kupuji Kau selamanya
~.*.~
"Tuhan Mulialah"
Tuhan mulialah namaMu di bumi ini
NamaMu diagungkan di bumi
KemuliaanMu di Surga mengatasi bintang
Betapa mulia namaMu, Tuhan
Bila kupandang ke langit
Bulan dan segala bintang
Ku heran Kau memperhatikanku
Kau pilih dan kasihiku, memahkotaiku
Sebab itu kupuji Kau selamanya
~.*.~
Pertama kali denger lagu ini yang bagian 'bila kupandang ke langit, bulan dan segala bintang.. ku heran Kau memperhatikanku..' ntah mengapa tenggorokan gua merasa tercekat meresapi makna dari liriknya itu.
Benar.. benar sekalii.. siapakah kita ini? Hanya seorang dari total sekian milyar manusia di dunia ini!
Siapakah kita ini? Hanya setitik debu di jagat raya yang sedemikian luasnya.
Siapakah kita ini?
Siapakah kita, sehingga Allah sedemikian mengasihi kita hingga Ia merelakan anakNya yang tunggal untuk turun ke bumi dan mati di atas kayu salib untuk menebus dosa kita?
Siapakah kita ini? Hanya sesosok manusia yang seringkali marah pada Tuhan ketika sesuatu berjalan ngga sesuai dengan yang kita inginkan.
Siapakah kita ini? Makhluk yang ketika sedang berbahagia seringkali lupa berbagi cerita dan mengucap syukur pada Tuhan sementara di kala cobaan datang barulah menghadapNya sambil bersungut dan merasa bahwa Dia sungguh tidak adil, mengapa harus kita yang mengalami semuanya ini?
Kenapa? Kenapa seringkali di kala sedih ataupun marah, seringkali kita bertanya, "Kenapa saya, Tuhan?", tapi ke manakah pertanyaan itu ketika hal2 yang membahagiakan datang menghampiri dan menyapa hidup kita, pernahkah di kala dunia sedang sedemikian bersahabatnya, pertanyaan "Kenapa saya, Tuhan?" itu juga terlontar keluar?
Tuhan, siapakah saya ini sehingga Engkau begitu memperhatikan saya?
Tuhan, siapakah saya ini sehingga Engkau tetap mengasihi saya walau seringkali saya telah melukai hatiMu?
Tuhan, siapakah saya ini sehingga Engkau selalu ada dan menyambut kembalinya saya walau berkali2 saya berlari menjauh dariMu?
Tuhan, terima kasih atas kasihMu. Ajarlah saya selalu agar bisa senantiasa merasakan kasih dan penyertaanMu dalam hidup saya.
Topic ended : Minggu, 11 April 2010 (9:49 pm)
-Indah-
the soul traveller
0 raindrops:
Post a Comment
thank you for coming and reading.. would love to hear your thoughts on the related post ;)