picture is taken from
here
jumat 7/11 (9:35 am)
haii, helloo.. how are youu, apa kabar? hahaha.. udah lama bangets ya boow gua ngga ngisi nih blog XD semacam kehilangan gairah untuk menuliskan 'random' thoughts di blog ini.. and ngga bisa janji juga mulai hari ini bakal kembali rutin mengisinya, haha.. karena apa ya? sometimes promises are made to be broken :p *itu mah ngga niat kali yee bikin janjinyaa makanya ngga berusaha sekuat tenaga untuk keep-nya :))*
anywayy.. dari sekian banyak acara masak memasak yang tayang di tv, salah satu yang menarik perhatian gua from time to time adalah masterchef, baik yang versi australia, amerika ataupun korea.. itu aja sih yang pernah gua tonton walau ngga pernah full satu season dipantengin terus2an tapi from time to time gua selalu tertarik untuk menonton episode2nya secara 'random' :))
kali ini yang menjadi sorotan adalah dari masterchef australia musim keenam. entah mengapa, somehow gua ngerasa lebih suka ama masterchef versi australia (penasaran tapi terlalu males untuk mencari tahu lebih lanjut, haha, tapi aslinya nih seri masterchef dari negara mana sih?), apa ya.. kalau yang versi australia ini panjaaaaaang bener dhe episodenya, kayanya bisa sampai 60 bo! soalnya dia banyak bangets memperebutkan pin imunitas terus ada master class segala.. perjuangan bangets ya buat jadi pemenang, tapi di sisi lain.. keuntungan juga buat para peserta karena the more they cook.. the more they learn, either about themselves or from the others, ya khan?
back to nicole.. wanita berusia 55 tahun yang merupakan peserta 'tertua' yang lolos ke 24 besar di masterchef australia musim keenam ini sehari2nya bekerja di airlines, seperti biasa.. untuk info lebih lengkap (dan akurat), dijamin mending kalian cari tahu sendiri dhe via google, hahaha.. karena gua hanya menuliskan apa yang gua tangkap dari apa yang gua tonton :p
lalu, ada apa dengan nicole? perempuan ini menjadi perbincangan hangat ketika masuk ke babak eliminasi di mana para peserta menghadapi tantangan kakap yang terdiri atas 3 babak. masing2 peserta calon eliminasi hanya diberikan satu ikan kakap utuh saja yang mana ikan tersebut haruslah cukup untuk dipergunakan untuk 3 babak eliminasi apabila sial2nya mereka ngga berhasil lolos penyaringan.
dan, coba tebak apa yang dilakukan nicole? dia mempertaruhkan kelangsungan partisipasinya di masterchef pada satu ikan kakap utuh! yoii.. bukannya memotong2 ikan kakapnya seperti yang dilakukan peserta lainnya, nicole menggoreng utuh ikan miliknya!! astagaa.. para juri pun ketika berkeliling mencicipi masakan yang dibuat para peserta, hanya bisa terpana akan keputusan yang nicole buat. banyak yang menyayangkan keputusan itu karena pertaruhannya besar sekali, apabila masakan ikan nicole tidak termasuk top 5 di babak pertama maka otomatis ia akan tersingkir dari masterchef dan para peserta eliminasi lainnya bisa bernapas dengan lega.
tapi nicole berpendapat lain.. menurutnya terkadang dalam hidup itu memang harus all out.. ibaratnya it's all or nothing, babee.. hasil2 besar itu terkadang hanya bisa didapat dengan usaha yang juga maksimal.
daaannn..
pertaruhan nicole kali itu pun tidak berujung pada kemenangan! bukan karena masakannya tidak enak, tapi lebih karena masakan 5 peserta lainnya ada yang lebih istimewa. airmata pun mengalir, entahlah apa berupa airmata penyesalan atau kelegaan karena bagaimana pun menjalani hari2 di masterchef itu penuh dengan ketegangan, peserta tidak akan tahu tantangan apa yang harus mereka hadapi dan hidangan apa yang harus mereka sajikan.
perjalanan nicole di masterchef memang harus berakhir, tapi ada satu perkataan dia dari cuplikan mengenai kesehariannya yang masih membekas buat gua hingga saat ini.
ngga tau sih di season2 sebelumnya apakah ada cuplikan kehidupan mengenai para peserta masterchef atau ngga, tapi di musim ini kita kadang dikasih lihat latar belakang dari para peserta dan hal2 apa yang mendorong mereka untuk mengikuti kompetisi masak terbesar dengan hadiah menggiurkan dan kontrak penerbitan buku memasak milik mereka sendiri.
balik lagi ke nicole.. dia bercerita bahwa sejak usia 10 tahun dia itu udah memimpikan mempunyai usaha katering sendiri karena dia senang memasak tapi karena kondisi keluarga yang tidak memungkinkan, lamaa dia harus menunda mewujudkan impiannya itu, tapi mimpi itu tidak pernah padam dan mimpi itu pula yang membawanya menapaki fase baru kehidupannya menapaki jalan dalam kompetisi bergengsi masterchef..
jadi keinget sama lagunya anggun, "dreams aren't made to be erased".
dan gua pun jadi bertanya2 ke diri gua sendiri, "what are my dreams?".
terima kasih, nicole, karena telah mengingatkan gua kembali akan pertanyaan yang udah lama gua lupakan, atau tepatnya udah lama gua singkirkan ke bagian terujung dalam ingatan dan gua tutupi dengan banyak hal lainnya padahal mimpi itu masih ada di sana, berdebu dan terlupakan.. tapi tidak pernah hilang..
dan kini adalah tugas gua untuk mencari tahu jawabannya :)
bagaimana dengan kalian? apa impian kalian yang masih belum terwujud sampai saat ini? ^o^
jumat 7/11 (9:56 am)