~when everything seems like it's falling apart, that's when God is putting things together just the way He wants it~ (unknown)
RSS

Tuesday, August 23, 2011

Law & Order : Homeless

Gambar diambil dari :
http://www.pollsb.com/polls/homeless


Topic starter : Selasa, 23 Agustus 2011 (10:47 pm)

Kemaren ini gua nonton serial "Law & Order" yang mana di episode yang bersangkutan itu lagi diceritakan tentang kematian seorang tunawisma.

Awalnya kematiannya itu disangka karena ditabrak mobil namun berdasar hasil otopsi diketahui penyebab utama terjadinya kematian itu lebih karena pendarahan dalam akibat dipukul, dan kecelakaan itu sendiri hanya 'mempercepat' aja.

Mulailah dilakukan penyusutan siapa yang memukuli orang itu hingga meninggal, berdasar keterangan para saksi akhirnya diketahui bahwa sebelon meninggal, tunawisma bernama Fish itu sempat berkelahi dengan sesama tunawisma lainnya, seseorang bernama Max yang badannya jauh lebih besar dari Fish.

Jadilah di persidangan itu beradu argumen tentang keberadaan kaum tunawisma itu sendiri yang menurut pembela dari sang terdakwa itu adalah kumpulan orang yang disisihkan dari masyarakat.

Kita berbicara banyak tentang bagaimana cara menolong mereka namun tetap saja ketika bersinggungan dengan mereka kita merasa jijik akan bau dan penampilan mereka.

Dalam salah satu sesi membela diri, si Max berkata, "I didn't choose to live this way, okay!"

Awalnya Max itu kerja di pembangunan kalo ngga salah, terus kalo suatu kecelakaan, dia menghabiskan tabungannya untuk biaya pengobatan dan sejak saat itu dia kehilangan satu per satu yang pernah dimilikinya sehingga kemudian hidup menggelandang.

Dunia di jalanan itu keras.. hal yang memicu Max hingga akhirnya memukuli Fish pun berawal dari keinginannya untuk ikut menikmati jeruk yang dimiliki Fish namun Fish tidak mo berbagi dan malah mengusirnya pergi walaupun Max meminta dengan sopan.

Tim penuntut bertanya, "Kenapa elo ngga pergi aja pas ngga dikasih jeruk ama si Fish?"

"Gua ngga bisa pergi begitu aja tanpa melawan, karena kalo gua pergi begitu aja setelah didorong ama si Fish, maka akan beredar kabar yang menjadikan gua sebagai sasaran empuk bagi para tunawisma lain untuk menindas gua.. ngga, gua ngga mau lagi jadi target!"

Gua jadi mikir..

Seringkali ketika melihat para pengemis di pinggir jalan, melihat para gelandangan itu.. mungkin aja hal paling sering melintas dalam pikiran kita itu adalah.. bahwa mereka itu pemalas, ngga mau kerja, maunya hanya menadahkan tangan aja menanti belas kasihan orang lain.

Padahal yaa.. tau apa sih tentang kehidupan yang harus mereka jalani untuk sampai ke titik di mana mereka berada saat ini? Tau apa kita tentang perjuangan mereka untuk ngga terus berada di posisi itu? Tau apa kita tentang perasaan mereka dalam menjalani hidup yang berasa mempermainkan mereka dengan memporakporandakan dan menjungkirbalikkan kenyamanan yang dulu pernah mereka alami?

Betapa mudahnya kita menuding mereka sebagai kaum pemalas yang tidak mau berusaha.

Seperti yang dikatakan oleh sang pembela dari terdakwa, "Berbahagialah kalian yang ketika pulang dari sini masih bisa kembali ke rumah dan menghangatkan diri dengan selimut, karena ngga semua orang memiliki 'kemewahan' seperti yang kalian dapatkan itu."

Bener juga yaa.. hal2 yang seringkali kita anggap biasa aja buat kita itu mungkin aja khan merupakan sesuatu yang luar biasa untuk orang lain.. 

Jadi balik lagi intinya adalahh.. sebisa mungkin hindarilah untuk 'menghakimi' kehidupan orang lain.. kalo mo memberi ya bagus, kalo ngga mau yaa jangan lantas mencap mereka macam2 juga, karena again.. seperti katanya Max yang juga gua setujui, ngga ada orang yang memilih untuk hidup seperti itu, andaikata mereka bisa memilih tentunya mereka akan lebih memilih menjalani hidup yang nyaman dan tenang yang ngga perlu bikin mereka was2 sambil menelan tatapan dan cacian yang ditujukan pada mereka.

Topic ended : Selasa, 23 Agustus 2011 (12:18 pm)

-Indah-

Private Practice : Something Is (Always) Beyond Our Control

Gambar diambil dari :
http://serieshunter.com/tag/private-practice/


Topic starter : Jumat, 19 Agustus 2011 (1:41 pm)

Salah satu episode "Private Practice" yang gua tonton beberapa waktu lalu adalah salah satu reminder yang bagus bangets buat gua, karena kembali mengingatkan bahwa betapapun rapinya rencana yang udah disusun, selalu terbuka kesempatan bahwa segalanya itu akan ada di luar kendali kita dan apa yang udah direncanakan akan berantakan.

Masih inget Dell? Gua pernah membuat postingan berkaitan dengan episode di mana Dell meninggal, bisa liat di sini.

Anaknya Dell, Becky (kalo ngga salah sih itu namanya :p) awalnya diambil oleh Tantenya tapi lalu dikembalikan karena sang Tante ngga sanggup merawatnya.. untuk sementara waktu Becky dirawat oleh para dokter yang adalah rekan kerja Dell semasa hidupnya, namun anak tanpa orang tua ngga bisa terus2an dibiarkan 'sendiri' dan karena tidak ada seorangpun yang mau mengadopsinya akhirnya Dinas Sosial mengambil Becky dan mencarikannya keluarga baru baginya.

Out of sight.. out of mind..

Untuk beberapa saat Becky pun terlupakan sampai suatu hari mereka kembali bertemu dengannya, di rumah sakit! Setelah diselidik ternyata Becky mengalami penganiayaan dari saudara tirinya dan akhirnya ibu angkatnya memutuskan untuk melepas Becky karena biar gimana anak lelaki yang menganiaya Becky adalah anak kandungnya dan ia merasa harus mengutamakan anak kandungnya walau sang ibu bilang bahwa ia juga menyayangi Becky.

-paused : Jumat, 19 Agustus 2011 (2:15 pm)-

Topic continues : Selasa, 23 Agustus 2011 (10:59 am)

Violet sempat marah ama suaminya, Pete, karena ngga membolehkannya mengadopsi Becky dulu, tapi Pete lalu bilang bahwa Violet juga ngga segitunya ama si Becky, buktinya begitu si Becky diadopsi, ngga sekalipun Violet berusaha menghubunginya padahal keluarga barunya Becky itu masih tinggal satu kota ama tempat praktek mereka.

Di episode ini, akhirnya Naomi memutuskan untuk mengadopsi Becky yang berbinar2 menyambutnya karena biar gimana berada di lingkungan yang familiar dengannya itu lebih menyenangkan dibanding harus beradaptasi lagi dengan keluarga baru yang belon ketauan seperti apa orangnya.

Episode ini bikin gua jadi mikirr.. bahwa emang bener yaa.. betapapun rapinya apa yang kita rencanakan, selalu ada kemungkinan terjadi sesuatu di luar kekuasaan kita.

Ambil contoh si Becky.. ngga ada orangtua yang berencana untuk punya anak lalu kemudian meningggalkannya begitu ajaa.. pasti tiap ortu yang mendambakan anak itu ingin melihat anaknya itu tumbuh besar, bila perlu sampai anak itu menikah dan mempunyai anak.

Beragam rencana pun disusun oleh sang ortu, dari mulai di mana anak itu akan disekolahkan sampai dengan akan jadi apa anaknya nanti bila besar kelak, lalu selesai kuliah kerja di mana dan mulailah ortu bergerilya mencari pasangan terbaik untuk buah hati mereka agar lebih tenang meninggalkan mereka kalo udah tau ada di tangan siapa anak mereka nanti.

Tapi yang namanya umur emang ngga ada yang bisa tau kapan akan berakhir. Satu kecelakaan bisa merenggut nyawa kedua orangtua sekaligus dan hanya menyisakan satu pertanyaan, "Apa yang akan terjadi dengan anak mereka?"

Jadi mikir.. apa yang sebenernya bisa kita genggam dalam hidup ini ya? Karena semuanya juga serba ngga pasti.. apa yang menjadi milik kita saat ini, siapa yang bisa menjamin bahwa semuanya itu akan tetap menjadi milik kita untuk jangka waktu yang panjang?

Kadang yaa kalo menyadari seperti ini, sepertinya emang satu2nya cara untuk menjalani hidup ini yaa cuman dengan menikmatinya ajaa.. menikmati setiap naik turunnya kehidupan karena semuanya itu hanya sementara ajaa dan suatu saat akan segera menemui akhiran jugaa..

*huff*

Topic ended : Selasa, 23 Agustus 2011 (11:21 am)

-Indah-

Wednesday, August 17, 2011

Callum Hann : Do What You Love

Gambar diambil dari :
http://www.zimbio.com/pictures/6Yq_nPyB69g/MasterChef+Contestants+Reunite+iPhone+4+Launch/W4B50p8O9eX/Callum+Hann



Topic starter : Selasa, 9 Agustus 2011 (8:51 pm)


Topic starter : Rabu, 17 Agustus 2011 (7:39 pm)


Haiyaa.. ternyata udah seminggu lebih gua menunda memposting tentang si Callum ini karena gua inget bangets pas itu gua ngubek2 via Google buat mencari tahu apa yang tepatnya Callum katakan di final episode Masterchef Australia 2 tapii.. kaga nemu boo, huhuhu..


Jadii.. mari gua tuliskan aja berdasar apa yang gua inget karena sekarang yang diulang2 terus juga cuman acara Masterclass aja.


Di acara final yang terbagi atas 3 babak, gua lupa dhe antara di babak kedua or ketiga, si George itu nanya ke Callum, apa kira2 pendapat bokapnya Callum melihat apa yang Callum lakukan saat itu (berada di grand final Masterchef Australia 2)?


Kurang lebih si Callum bilang gini : Bokap gua itu kerja selama 25 tahun di perusahaan anggur dan dia membenci pekerjaannya, karenanya suatu hari dia memutuskan untuk berhenti dan membuka sekolah masak bersama dengan nyokap and sejak saat itu dia mencintai apa yang dia lakukan.


Ada satu pesan yang selalu diingatkan oleh bokap gua, yaituu.. naaaahh.. itu diaa! Gua lupa tepatnya si bokapnya Callum itu berpesan apa ama si Callum, huhuhu.. padahal pesannya itu kereeenn!


Kurang lebih seinget gua sih dibilang gini : Don't waste your time doing things that you hate.


Ya ya yaa.. kurang lebih seperti itulah, haha.. aslii gua lupa, huhuhu.. mustinya emang kalo nonton apa2 tuh yaa always nyediain kertas dan bolpen dalam jangkauan jadinya kalo ada sesuatu yang berkesan, buru2 ditulis.


Tapi dipikir2 bener juga yaa.. why do we waste our time doing things that we hate? Padahal khan udah sering tuh diwanti2 bahwa hidup itu singkat dan waktu kita di dunia itu jelas terbatas plus ngga ada seorangpun yang tau kapan waktu kita akan berakhir.


Jadi, apa yang seringkali membuat kita tetap terjebak melakukan hal yang kita benci? Apa yang menghalangi kita untuk melangkah keluar dari lingkaran yang jelas2 ngga membawa kebahagiaan bagi diri kita?


*hmm*


Topic ended : Rabu, 17 Agustus 2011 (7:56 pm)


-Indah-

Tuesday, August 9, 2011

Today's Message(s) - 9 Agustus 2011

Gambar diambil dari :


Topic starter : Selasa, 9 Agustus 2011 (3:45 pm)

Aplikasi "Message From God" di FB itu adalah salah satu aplikasi kesukaan gua karena kadang tuh isinya bagus2 and serasa 'pas' bener dengan situasi yang sedang gua hadapi, haha..

Anywayy.. berhubung sempat mengalami kejenuhan dengan FB maka ngga secara rutin membuka aplikasi ini, hanya saja hari ini ketika mengintips "home" untuk melihat2 postingan teman, mata gua nyangkut di salah satu message dari aplikasi ini yang dibuka ma temen gua, demikian message of the day selengkapnya :

"On this day, God wants you to know... that true faith flowers from and through doubt. If you never questioned your beliefs, - you are just a puppet dancing to somebody's strings. If God had wanted your mindless obedience, you would've been created without mind and without free will. But you have both so you can come to God of your own accord. Just look at the lives of saints, - most of them had gone through a dark night of the soul, and that's why their faith was so strong. The path to true faith always goes through doubt. So ask those questions you've always been afraid to ask, and find the answers, and then your faith will become unshakable."

Kata2 di atas itu amat sangat berkesan buat gua, karena seringkali gua bertemu dengan orang2 yang beranggapan bahwa mempertanyakan sesuatu, terutama yang berhubungan dengan iman dan kepercayaan itu adalah hal yang salah, hahaha.. 

Padahal menurut gua ngga ada salahnya donks mempertanyakan hal itu, setidaknya ke diri sendiri dhe, karena maksud bertanya itu lebih ke arah mencari jawaban atas pertanyaan yang seringkali mengambang di udara dan melintas dalam pikiran, bukan dengan maksud untuk kemudian 'men-judge' orang lain begini begitu, alamakk.. diri sendiri aja belon 'beres', hahaha :p

Terkadang gua pikir salah satu hal yang membuat gua takut bertanya adalah karena gua takut akan jawaban yang akan gua dapatkan, bagaimana kalau ternyata jawabannya itu ngga sesuai dengan yang gua harapkan? Mending kalo hanya ngga sesuai, bagaimana jika benar2 bersebrangan dan bertentangan dengan apa yang selama ini gua percayai? Siapkah gua menerima jawaban itu? 

Naahh.. itu dia pertanyaan selanjutnya yang perlu dijawab, siap apa kaga?

And gua rasa, gua lebih sering ngga siap, haha.. jadi gua pun berhenti bertanya, walau ternyataa.. sebuah pertanyaan yang masih belon juga menemukan pasangannya yang berupa jawaban itu, seringkali secara sembunyi2 suka menyembulkan diri berusaha untuk menarik perhatian dan ketika dia berhasil menarik perhatian kita, maka tanpa malu2 pertanyaan yang selama ini terpendam akan kembali muncul di permukaan dan tadaa.. ketika dia udah muncul maka sulit untuk mengabaikan dan ngga mempedulikannya karena in life I've finally learned that once you know something you really cannot pretend that you don't know, setidaknya elo ngga akan pernah bisa membohongi diri elo sendiri, kecuali kalo elo amnesia, ahahaha :p

Jadii.. mari bertanya, dan pastinya harus menyiapkan mental karena jawabannya seringkali tidak seperti yang kita duga, ahahaha..

Anywayy.. my message of the day untuk tanggal 9 Agustus adalahh..

"On this day of your life, Indah, we believe God wants you to know ... that recession is also a time of great opportunity. Time and time again success has its roots in failure, because failure knocks you down from top of the hill so you can then climb a mountain. Yes it's unsettling, yes it's scary. But this can be your greatest opportunity in life, - if you choose it. The recession has cleared the space of clutter, - think what have you always wanted to do but brushed aside from the top of your hill? Now is the time... "

Huaaahh.. what a messagee! And untuk melengkapi message di atas, gua mendapatkan message lain di akun gua yang satunya lagi :D

"On this day of your life, Indah, we believe God wants you to know ... that you are loved and you are not alone. Even when you feel alone, know that you are surrounded by divine love. Like God, love is not visible, but that does not mean it is not there. You are loved."

Ahh.. gua rasa kedua message itu saling berhubungan dan saling melengkapi satu sama lain, that even in failures.. I'm not alone and as long as I have Him by my side, I can always rise again no matter how many times I fall, iya khan? ;)

Demikianlah pesan untuk hari ini, Selasa, 9 Agustus 2011, hehehe..

Topic ended : Selasa, 9 Agustus 2011 (4:24 pm)

-Indah-

Sunday, August 7, 2011

QoD : Who Is Your (Real Life) 'Severus Snape'?

Gambar diambil dari :
http://vkohapo.blogspot.com/2011/02/harry-potter.html


Topic starter : Minggu, 7 Agustus 2011 (1:32 pm)

Hari Sabtu lalu (6/8), gua kembali menonton "Harry Potter : The Deathly Hallows (part 2)" yang merupakan penutup dari seri film Harry Potter.

Hari Selasa sebelonnya (2/8) gua menonton yang versi 3D bersama saudara2 and keponakan gua, dipikir2 hari itu adalah another Siblings Day karena setelah our very 1st Sibling Days yang berlangsung hampir 3 tahun yang lalu, baru Selasa kemaren kita bisa ngumpul lagi dengan formasi lengkap, walau kali ini ada tambahan koko ipar gua ama kedua anaknya, haha :p

Anywayy.. mari kita lanjut aja ke 'inti' postingan kali ini sebelon melebar ke mana2 yang kaga nyambung juga ma isi postingan, haha..

Ngga tau kenapa, ketika menonton HarPot untuk kedua kalinya, gua menjadi lebih emosional and lebih sering nangis, huhuhu..

Gua sampe sempet nge-tweet : "Who is your 'Severus Snape' in your life?" tapi kayanya karena gangguan jaringan, jadinya tuh tweet kaga sempet keposting, huahaha.. ya sutralah, mungkin memang harus dibikin versi yang lebih panjangan dalam bentuk postingan blog karena biar gimana 140 karakter itu ngga cukup untuk menjelaskan sesuatu, itu ibarat hanya sebagai pemancing ajaa, sementara tangkapan utamanya jelas memerlukan lebih banyak kata2, hahahaha..

Kenapa gua menanyakan hal di atas?

Buat yang belon nonton seri terakhir ini ataupun belon pernah membaca kisah Harry Potter, Severus Snape itu adalah salah satu profesor pengajar di sekolah sihir Hogwarts.. dari sejak pertemuan pertamanya dengan Harry, Profesor Snape ini tampaknya senang sekali menebar benih ketidaksukaan di hati Harry karena adaa aja yang Snape lakukan yang membuat Harry merasa Snape itu membencinya dan tidak senang dengan keberadaannya, ntah karena alasan apa.

Severus Snape itu sendiri merupakan karakter yang menarik dan makin menarik lagi ketika di buku terakhir Harry Potter diungkapkan lebih jauh lagi mengenai masa lalunya dan hubungannya dengan nyokapnya Harry Potter yang membuat banyak orang yang awalnya membenci Snape mungkin jadi berbalik berdecak kagum dan prihatin.

Bagaimana tidak.. Snape itu telah mengenal Lily sejak Lily pertama kali mengetahui dirinya itu berbeda dengan orang kebanyakan karena Lily bisa membuat bunga tumbuh dan mekar dari telapak tangannya yang membuat saudara perempuannya, Petunia, merasa ketakutan dan melabeli Lily dengan julukan "orang aneh".

Snape dan Lily menghabiskan masa2 kecil bersama sebelum akhirnya asrama Hogwarts memisahkan mereka, yang mana Lily masuk ke Gryffindor dan bertemu dengan James Potter, bokapnya Harry, sementara Snape sendiri yang memang memiliki ketertarikan dengan ilmu hitam, masuk ke asrama Slytherin.

James, si remaja tanggung itu ternyata ngga seperti dugaan Harry selama ini tentang dirinya karena James itu senang menganggu Snape dan karena James termasuk kelompok pelajar populer, kadang usilnya itu suka kelewatan.

Walau Snape hanya bisa pasrah ketika Lily menikahi James and memiliki Harry, bukan berarti cintanya Snape terhadap Lily berakhir, Snape tetap memelihara cinta itu dalam hatinya, ia bahkan memohon pada Dumbledore agar melindungi Lily sekeluarga karena ia tau bahwa Voldemort mengincar keluarga James yang berdasar ramalan, Harry akan menjadi penjegal bagi Voldemort di masa mendatang, karenanya Voldemort memutuskan untuk menghabisinya selagi Harry belon memiliki kekuatan untuk menentangnya.

Tapi apa yang terjadi sungguh di luar dugaan, tidak hanya Voldemort tidak berhasil mematikan Harry, ada sebagian dari jiwa Voldemort yang justru masuk ke dalam diri Harry yang membuatnya bisa menyelami jiwa dan pikiran Voldemort karena mereka terkait secara tidak sengaja.

Dan sejak saat itu, Snape memutuskan untuk melindungi Harry, anak dari wanita yang dicintainya yang memiliki mata persis seperti mata ibunya itu, walau dari luaran Snape terlihat tidak suka ama Harry tapi tanpa sepengetahuannya Snape selalu ada untuk menolong Harry dari berbagai bahaya.

Ketika Harry menelusuri kisah hidupnya Snape melalui pensieve, dunno whyy.. gua nangis, huhuhu.. adegan ini terasa amat mengharukan menurut gua, and selesai nonton bikin gua jadi mikir..

Siapakah orang di hidup kita yang seperti Severus Snape? Seseorang yang seolah2 tujuan hidupnya itu adalah menyusahkan kita, dan apapun yang kita lakukan itu ngga ada yang pernah benar di matanya, seseorang yang tampaknya amat sangat membenci kita dan mungkin di matanya (melalui sudut pandang kita) itu kita ini bagaikan kuman yang harus sesegera mungkin dibasmi, haha..

Tapii.. kembali lagi, kita itu ngga akan pernah tau kisah hidup seseorang secara utuh dari sejak dia dilahirkan sampai dengan dia bertemu dengan kita and menjadi bagian yang 'menyakitkan' dalam hidup kita.

Dan kita juga ngga pernah tau apa yang ada di balik segala kelakuannya yang menurut kita terasa menyakitkan.

We really cannot depend akan apa yang dilihat oleh mata kita karena pandangan mata kita itu terbatas jangkauannya, dan ngga juga bisa bergantung pada perasaan karena perasaan itu amat sangat mudah berubah, haha..

Jadii.. gantungin pada apa donks?

In the end gua rasa kembali lagi ke keyakinan awal gua bahwa pada dasarnya manusia itu baik.. karena gua pikir ngga ada seorangpun manusia yang terlahir jahat, gua lebih percaya bahwa setiap manusia yang terlahir ke dunia itu sama2 mempunyai benih kebaikan dan kejahatan dalam dirinya, tentang mana yang lebih kuat dan menonjol itu tergantung dari berbagai macam faktor.

Dan pada akhirnya memang kembali lagi serasa diingatkan, bahwa memang benar who are we to judge other people's lives? We really don't know what they have to get through in life sampai tiba di titik di mana mereka berada saat ini.

Aahh.. senangnya menonton film yang bikin jadi mikir, lama setelah film itu berakhir, jadi merasa waktu yang 'dibuang' untuk menonton film tersebut itu kaga sia2, wakakakakak :p

Soo.. do you have any Severus Snape in your life? ;)

Coba direnungkan sejenak dan berusaha melihat dari sudut pandang lain dari yang selama ini kita gunakan, mungkin ada pada waktu itu kita akan menemukan bahwa ternyata our 'Severus Snape' itu ngga sejahat dan sekejam apa yang selama ini kita 'tuduhkan' terhadapnyaa..

Topic ended : Minggu, 7 Agustus 2011 (2:38 pm)

-Indah-

Saturday, August 6, 2011

CoD : Jangan Biarkan Mereka Mendiktemu

Gambar diambil dari :
http://commons.wikimedia.org/wiki/File:McClures_Vol_XXXV_p_205_dictate.png



Topic starter : Jumat, 5 Agustus 2011 (9:49 pm)


Belakangan ini gua suka nonton acara "Enjoying Everyday Life" with Joyce Meyer. Yang dibahas dalam acara yang berdurasi selama kurang lebih 30 menit ini adalah masalah sehari2 yang dikaitkan dengan Alkitab.


Naahh.. saking campur aduknya acara tontonan gua plus gua kadang suka males untuk langsung menuliskan apa yang gua denger and 'berkesan', jadi rada2 rancu apakah yang akan gua bahas berikut ini itu adalah yang gua denger dari acaranya Joyce Meyer itu atau bukan, ahahahaha :p


Tapii.. ya sutralah, daripada menghabiskan waktu untuk mengingat2 di mana gua pertama mendengarnya, mending gua buruan menuangkannya aja kali yee.. daripada keburu lupa :p


Kurang lebih dibilang ginii..


"Apa yang kita lakukan ke orang lain itu jangan sampai dipengaruhi oleh apa yang orang itu lakukan terhadap diri kita."


Bingung yaa? Samaa.. ahahaha, padahal pas denger itu gua manggut2 setuju cuman berhubung udah beberapa hari terus sekarang udah rada2 ngilang dari ingatan, jadinya gua rada2 lupa, wakakakakak.. padahal ini pelajaran yang bagus bangets boo!


Karena sometimes mungkin secara ngga sadar kita itu ngerasa dengan 'membalas' apa yang orang lakukan ke kita, kita itu 'menang'.


Maksudnyaa?


Misalnya ginii.. elo ketemu ama orang yang kasar bangets tindak tanduknya baik dari perkataan maupun kelakuan!


Ada bagian dalam diri elo yang mungkin ngerasa, "Ngapain juga gua berbuat baik sama orang yang kasarnya ampun2 seperti tuh orang?!"


Ngga rela githu lhoo, ahahaha..


Nah terus.. lanjutan perkataannya itu lhoo yang bikin terasa jlebb, ahahaha.. dibilang gini, "Dengan membiarkan respon kita ke orang tersebut dipengaruhi oleh perlakuan dia terhadap kita, sesungguhnya kita itu membiarkan diri kita berada dalam cengkramannya dia!"


Ouucchh..


Padahal dengan membalas perlakuannya, kita mungkin merasa kalo kita telah memberikan orang itu apa yang 'pantas' didapatkannya, kita udah membuat dia merasakan apa yang orang lain rasakan atas perlakuan dia ke mereka!


Yang kita lupa adalahh.. dengan membiarkan 'reaksi' kita dipengaruhi oleh orang (menyebalkan) tersebut, artinyaa.. kita membiarkan diri kita 'dikuasai' (secara ngga sadar) oleh dia, huahahahaha..


Padahal biasanya kalo ama orang lain kita bisa lho berlaku baik dan manis.. kalo sama orang lain kita bisa lhoo sabar and bertoleransi atas perbedaan yang adaa..


Tapii.. ngga tau kenapa sama yang satu ini kok kontrol diri kita ituu kok melemah and akhirnya malah terseret jadi mengikuti perilakunya yang ngga bangets itu, ahahaha :p


Padahal yaa.. tantangan sebenernya dari kesabaran itu adalah ketika kita menghadapi orang yang bikin sumbu kesabaran kita itu cepat bangets menipisnya, hahaha..


Tantangan yang sebenernya itu justru lebih banyak ketika kita sedang menghadapi orang yang 'sulit' untuk dihadapi.


Kalo kita bisa stay calm menghadapi orang yang emang sabar sih itu bukanlah hal yang luaaarr biasa!


Yang luar biasa adalah ketika menghadapi orang yang maunya marah2 muluu.. tapii kita tetap berhasil mempertahankan level hati dan pikiran untuk tetap berada di area 'cool', naahh.. itu baru namanya hebat!


Ngga gampang untuk bisa tetap berbuat baik terhadap orang yang telah menyakiti kita (baik sengaja maupun ngga, rasa sakitnya itu tetap dan udah terlanjur ada :p).


Reaksi normal orang kebanyakan adalah membalas rasa sakit itu, huahahaha.. sementara yang keterlaluan itu adalah ketika menjahati orang yang telah berbuat baik kepada kita! *toeng*


Nah nahh.. kalo masih tetap memegang prinsip bahwa ngga ada sesuatu yang terjadi secara kebetulan, maka artinyaa.. 'pesan' ini datang ke gua bukan tanpa maksud, masalahnya adalahh.. apakah gua cukup peka untuk menyadari dan menjalankan pesan ini? :p


Susaaaaahh.. itu pasti.. tapi dipikir2 lagi emang seringkali hal2 yang 'benar' itu emang lebih sulit dilakukan, hahaha.. jadi?


Marii marii berusaha supaya kita tetap bisa berbuat baik dan ngga membiarkan sikap kita dipengaruhi oleh orang lain! ;)


Selamat menikmati akhir pekan :D


Topic ended : Sabtu, 6 Agustus 2011 (12:44 am)


-Indah-