picture is taken from :
own collection of photos
rabu 26/6 (12:09 am)
ada 2 gereja yang sering gua datangi di hari minggu lebih sering dari gereja2 lainnya yang ada di jakarta.
gereja pertama adalah gereja dekat rumah, tempat gua beribadah selama 1-2 tahun terakhir sementara gereja lainnya adalah gereja nyokap yang juga gereja tempat dulu gua bersekolah minggu.
ada perbedaan yang lumayan mencolok dari kedua gereja tersebut. gereja deket rumah itu lebih luas, lebih megah dan lebih terorganisir dengan baik. bukan hal yang mengherankan sebenarnya mengingat gereja ini adalah bagian dari salah satu organisasi gereja terbesar, mungkin di indonesia. sementara gereja nyokap itu lebih seperti gereja keluarga, dalam artian banyak jemaat setia yang keturunannya siliy berganti memenuhi bangku2 gereja, perkembangan jemaat dari segi kuantitas itu tidak terlalu mencolok.
biasanya gua ke gereja nyokap itu lebih buat nemenin nyokap yang lagi kurang enak badan karena secara pribadi, gua merasa lebih sreg ama gereja dekat rumah.
salah satu kelebihan dari gereja dekat rumah, selain pendeta yang lebih beragam dan rata2 khotbahnya bagus, ga bisa dipungkiri tim musik dan penyanyi2 mereka itu lebih profesional dan terlatih dengan baik sehingga ketika membawakan lagu puji2an, terciptalah suatu harmonisasi sempurna antara tim pemusik dan tim puji2an.
hal yang mana amat jauh berbeda keadaannya dengan di gereja nyokap yang mana terkadang tuh ya antara yang nyanyi ama yang main alat musik serasa lagi adu kencang, seolah berlomba menonjolkan diri untuk menunjukkan siapa yang lebih hebat.
namun anehnyaa.. beberapa waktu terakhir gua ke gereja nyokap, sesuatu mulai berubah.
bukan, bukan.. mereka masih saja tetap menyanyikan lagu dengan cara yang sama, berebut ingin jadi yang lebih didengar.. hanya saja cara gua memandangnya yang mulai sedikit bergeser.
amatlah mudah untuk menyukai worshippers and music team di gereja dekat rumah karena kemampuan mereka memang di atas rata2 dan masing2 mampu menekan ego demi terciptanya sebuah harmoni ketika menaikkan lagu2 pujian, ditambah lagi dengan sound system yang bagus dan pencahayaan yang serasa sedang ada dalam acara konser musik pula! sungguh mudah untuk jatuh cinta pada tim ini.
but somewhat.. di gereja nyokap, di tengah segala 'kekacauan', i somehow can feel that everything's in the right place..
gua masih susah untuk menemukan kata2 yang bisa dengan tepat menggambarkan perasaan gua tapi gua tetap memutuskan untuk menuliskannya terlebih dulu sebelum terlupa karena gua ngerasa ada pesan penting yang perlu gua tangkap hanya saja gua belum bisa menerjemahkannya dengan 'pas'.
anywayy.. ada kejadian lain di gereja nyokap yang juga bikin gua tercenung. pada awal2 bulan juni ini, gua sempat mengikuti salah satu kebaktian kaum wanita yang diperuntukkan untuk kaum usia emas. dari namanya aja, udah kebayang donks isinya itu ibu2 umur berapaan :))
dan ada satu waktu di mana ibu2 ini menyanyikan sebuah lagu, dan hebatnyaa.. mereka semua kompak menyanyikannya dengan irama yang lebih lambat dari seharusnya sehingga pemain keyboard sebagai satu2nya pemain musik yang bertugas di sore hari itu mau ga mau terpaksa memelankan permainannya dan mengikuti irama para ibu2 yang walau tidak mengerti nada namun tetap bersemangat menyanyi.
mau ga mau gua pun tersenyum.. karena gua merasa menemukan sebuah harmoni di tengah 'kekacauan' versi orang dunia.
lumayan lama setelahnya gua merenung.. kalau memang Tuhan itu hanya berkenan pada mereka yang bersuara emas, maka pastinya tidak akan ada orang yang bersuara sumbang di dunia ini.
namun fakta bahwa ada juga orang bersuara fals dan kalau nyanyi itu ga bisa mengikuti irama musik, menunjukkan bahwa 'standar' Tuhan itu berbeda dengan standar manusia.
ketika manusia hanya fokus dengan aoa yang didengar telinga mereka dan merasa terganggu dengan suara2 ga merdu di sekitarnya, apa yang Tuhan lihat itu jauh melebihi apa yang bisa didengar telinga manusia.
boleh saja suara yang keluar dari mulut itu selalu melenceng dari nada yang dimainkan para pemusik, tapi ketika ia menyanyikannya dengan hati yang sungguh2 mencari, memuji serta mengucap syukur atas segala kebaikan Tuhan dalam hidupnya, maka gua percaya bahwa Tuhan berkenan atas pujian yang dipanjatkan orang itu.
menciptakan ataupun menemukan sebuah harmoni di tengah kekacauan, gua pikir itu butuh usaha lebih keras dan kesungguhan hati untuk tidak mudah menyerah karena ngga gampang boo!
baiklah, gua akhiri sampai di sini dulu aja karena udah malam daann.. seperti yang gua bilang di atas, gua masih belum mendapatkan pemahaman yang utuh akan hal ini, haha, sehingga bingung juga mau nulis apaan lagii :p
rabu 26/6 (12:51 am)
0 raindrops:
Post a Comment
thank you for coming and reading.. would love to hear your thoughts on the related post ;)