Gambar diambil dari : koleksi pribadi
Biar kata sekarang udah hari Rabu, gua memutuskan untuk tetap memasukkan postingan berikut ini dalam kategori "Sunday Messages", ahahaha.. ngga apa2 donks sesekali melanggar aturan yang dibikin sendiri :p
Anywayy.. rada surprised juga pas Minggu kemaren ini dipilih lagu ini untuk dinyanyikan dalam kebaktian ke-2 karena this is a very ooolllldd song! Rasanya udah lamaaaaaaa bangets sejak terakhir kali gua mendengar lagu ini dinyanyikan di gereja, ahahaha..
Mau ikutan nyanyii? Yukk aahh.. nih gua kasih liriknyaa..
~.*.~
"Allah Mana Yang Besar Seperti Allah Kita?"
Allah mana yang besar seperti Allah kita
Allah mana yang dahsyat seperti Allah kita
Dia kuat dan penuh kuasa
Tiada Allah yang seperti Dia
~.*.~
"Allah Mana Yang Besar Seperti Allah Kita?"
Allah mana yang besar seperti Allah kita
Allah mana yang dahsyat seperti Allah kita
Dia kuat dan penuh kuasa
Tiada Allah yang seperti Dia
~.*.~
Kalo di gereja kemaren sih disambunginnya ama lagunya berikut ini :
~.*.~
"Bila Roh Allah Ada Di Dalamku (Ku Kan Menari)"
Bila Roh Allah ada di dalamku
Ku kan menari seperti Daud menari
Bila Roh Allah ada di dalamku
Ku kan menari seperti Daud menari
Ku kan menari ku kan menari
Ku kan menari seperti Daud menari
Ku kan menari ku kan menari
Ku kan menari seperti Daud menari
~.*.~
"Bila Roh Allah Ada Di Dalamku (Ku Kan Menari)"
Bila Roh Allah ada di dalamku
Ku kan menari seperti Daud menari
Bila Roh Allah ada di dalamku
Ku kan menari seperti Daud menari
Ku kan menari ku kan menari
Ku kan menari seperti Daud menari
Ku kan menari ku kan menari
Ku kan menari seperti Daud menari
~.*.~
Tapi gua berasanya sih sambungannya bukan itu, ahahaha.. yang keinget malah disambung ke lagu berikut ini, walau tetap berasa kurang klik..
~.*.~
"Oh Betapa Indahnya"
Oh betapa indahnya
Dan betapa eloknya
Bila saudara seiman
Hidup dalam kesatuan
Oh betapa indahnya
Dan betapa eloknya
Bila saudara seiman
Hidup dalam kesatuan
Bak urapan di kepala Harun
Yang ke janggut dan jubahnya turun
Seperti embun yang dari Hermon
Mengalir ke bukit Sion
Ke sana telah diperintahkan Tuhan
Agar berkat-berkat dicurahkan
Kehidupan untuk selamanya
ohh betapa indahnya
~.*.~
"Oh Betapa Indahnya"
Oh betapa indahnya
Dan betapa eloknya
Bila saudara seiman
Hidup dalam kesatuan
Oh betapa indahnya
Dan betapa eloknya
Bila saudara seiman
Hidup dalam kesatuan
Bak urapan di kepala Harun
Yang ke janggut dan jubahnya turun
Seperti embun yang dari Hermon
Mengalir ke bukit Sion
Ke sana telah diperintahkan Tuhan
Agar berkat-berkat dicurahkan
Kehidupan untuk selamanya
ohh betapa indahnya
~.*.~
Langsung masuk ke bagian "Bak urapan di kepala Harun.." tapi tetap kerasa kurang pas.. sampai akhirnya tadi gua menemukan sambungan dari yang duluu biasa gua denger, yaitu yang seperti ini.. gua mulai dari awal dhe yaa..
~.*.~
Allah mana yang besar seperti Allah kita
Allah mana yang dahsyat seperti Allah kita
Dia kuat dan penuh kuasa
Tiada Allah yang seperti Dia
Dia puaskan jiwa yang dahaga
Dan girangkan dengan sukacita
Bersorak sorai hai semua orang
Orang yang takut akan Tuhan
~.*.~
Allah mana yang besar seperti Allah kita
Allah mana yang dahsyat seperti Allah kita
Dia kuat dan penuh kuasa
Tiada Allah yang seperti Dia
Dia puaskan jiwa yang dahaga
Dan girangkan dengan sukacita
Bersorak sorai hai semua orang
Orang yang takut akan Tuhan
~.*.~
Ngga tau sih itu sambungan benerannya apa kaga, ahahaha.. soalnya dulu gua pernah punya kaset kumpulan lagu rohani non stop githu, hihihi.. jadi suka kecampur aduk dhe, coz ngga jelas mana yang emang bagian dari satu lagu utuh, mana yang sebenernya udah masuk ke lagu berikutnya, wakakakak.. namanya juga non stop :p
Hmm.. jadi kangen pengen denger2 lagee.. karena beneran dhee.. jadi keingat ama forward message yang loooong time ago pernah gua denger tapi saking berkesannya itu sampai sekarang masih suka keinget.
Ceritanya begini.. ada seorang nenek yang rajin beribadah tiap Minggu, suatu hari ada seorang anak muda yang iseng pengen tau githu dhe, dia nanya ke si nenek selesai kebaktian, "Hai, Nek.. kayanya saya sering liat Nenek datang di kebaktian pagi dhe tiap minggunya. Senang ya, Nek, kebaktian di sini?"
Si nenek menjawab dengan senyuman lalu si anak muda kembali berkata, "Khotbah yang tadi tentang apa ya, Nek?"
Si nenek hanya terdiam sebelum menjawab, "Nenek tidak ingat."
Si anak muda bilang, "Lhoo? Percuma donks, Nek, denger kebaktian kalo kaga inget juga isi khotbahnya itu apaan!"
Si nenek kemudian menjawab, "Hmm.. kalo Nenek itu percaya tidak ada sesuatu yang sia2.. Setiap Firman yang Nenek dengar itu ibarat tetesan air yang menetes ke atas spons.. secara kasat mata mungkin ngga bisa terlihat apakah spons itu ada airnya atau tidak, apalagi kalo hanya setetes aja, tapi begitu spons itu diperas, barulah ketauan ternyata ada air di dalamnya. Jadi walau Nenek mungkin tidak bisa mengingat tadi sang pendeta itu khotbah apa dan ayat apa aja yang dibahas, Nenek percaya bahwa setiap Firman yang ditabur itu pada waktunya akan muncul sendiri ketika Nenek sedang membutuhkan untuk menguatkan Nenek."
Ya ya yaa.. gua ngga inget persis isi forward-nya itu seperti apaan, ahahaha, jadi cerita di atas itu hasil modifikasi berdasar apa yang gua ingat dari forward yang berkesan itu.
And gua setuju ama si Nenek.. ngga ada satu hal pun yang sia2.. walaupun mungkin kita ngga bisa mengingat sedemikian banyak ayat2 dalam Alkitab yang sarat makna, pada waktu kita memerlukannya, ayat itu akan muncul untuk menjawab pertanyaan kita ataupun menghibur kita atau menguatkan kita pada saat kita lemah.
Ibaratnya mungkin ingatan kita itu sebuah bank ingatan ayat, hihihi.. nah nahh.. untuk dapat "menarik" ayat itu keluar dari bank memori kita, apa yang terlebih dulu harus kita lakukan? Tentu aja harus diisi donks aww, ahahahaha.. kalo kosong melompong maah, apanya yang bisa ditarik keluar? :p
Jadi?
Biasakan membaca Firman Tuhan walau kadang mungkin pas kita baca kita ngga ngerti maksud dari ayat yang kita baca, teruskanlah membaca.. karena percayalah.. Tuhan itu bisa menjawab doa kita itu melalui berbagai macam cara, salah satunya bisa aja khan melalui FirmanNya? Alkitab itu walau telah ada sejak ribuan tahun silam tapi masih relevan untuk menjawab berbagai macam persoalan kehidupan yang kita alami di jaman sekarang ini!
Dan sebenernya kita itu khan ngga dilepaskan untuk menjalani hidup di dunia ini tanpa adanya petunjuk sama sekali karena kita punya Alkitab sebagai buku manual kita yang isinya itu isi hati Tuhan, kenapa kita ngga mau meluangkan waktu untuk mengetahui isi hatiNya?
Hmm.. kenapa yaa kadang suka males baca Alkitab, sementara baca novel yang tebelnya ampun2 tuh bisa dilahap dalam hitungan hari udah kelar baca dari awal sampai akhir, ahahaha..
Happy Rabuu dan selamat menikmati liburan ;)
Topic ended : Rabu, 8 September 2010 (2:29 pm)
-Indah-
a wonderer soul
3 raindrops:
ada mp3 lagu allah mana yang besar gak? tq
ngga ada, tapi mungkin bisa coba download via 4shared githu? siapa tau ada :D
banyak orang salah kaprah soal lirik lagu
Bak urapan di kepala Harun
Yang ke janggut dan "jubahnya turun"
maksudnya disini bukan jubah nya turun
tapi maksudnya Harun ini dikasih minyak dan siminyak itu turun ke janggut dan turun ke jubah nya, saya juga baru tau sih hehe
Post a Comment
thank you for coming and reading.. would love to hear your thoughts on the related post ;)