Picture is taken from :
(click on the above link for the message is also beautiful)
Tadi pagi tumben2an gua nyangkut nonton acara "It Is Written" di channel 70 Life-nya Indovision, pembawa acaranya itu Shawn Boonstra yang menurut keterangan di internet ketika gua lagi searching fotonya sih udah mundur dari acara ini di bulan Desember 2010 lalu karena alasan kesehatan.
Anyway, bukan mengenai pribadinya yang mau gua bahas tapi mengenai apa yang dia sampaikan dalam acara berdurasi 30 menit itu yang pada pagi tadi memfokuskan pembahasan pada Ukraina.
Tapi bukan Ukraina-nya juga yang mau gua bahas, hahahaha.. ini dari awal kok pembahasan muter2 ngga jelas ya? :p
Kadang lucu yaa, betapa pesan itu mungkin saja singkat dan bukan bagian utama dari keseluruhan acara tapi justru itu yang lebih 'nyantol' :)) Mungkin karena itu yang lebih perlu gua dengar pada saat ini makanya berasa lebih 'kena' aja pas mendengarnya :D
Artikel sehubungan dengan episode yang membahas Ukraina ini bisa dilihat di link berikut ini.
Sebenernya gua lagi nyari transkip dari acara 30 menit yang gua tonton itu biar bisa meng-quote kata2 tepatnya karena kalau hanya berdasar ingatan mah bisa aja jadinya malah melenceng khan, hahahaha..
Tapi berhubung kaga ada, marilah berdasar apa yang gua inget karena perkataan 'berkesan' pada saat gua mendengarnya.
Menjelang menutup acara "It Is Written", Pastor Shawn Boonstra bilang gini, "Dalam setiap hal kecil yang terjadi di sekeliling kita, kita bisa melihat penyertaan Tuhan."
Ain't those words.. so true?!
Tuhan ada di mana2, Dia ada dalam segala ciptaanNya, Dia ada dalam segala hal yang terjadi di sekitar kita, Dia ada dalam setiap udara yang kita hirup, rasa2nya sungguh keterlaluan sekali kalau sampai kita masih juga tidak bisa merasakan keberadaan serta penyertaanNya!
Mungkin hati kita yang telah sedemikian tertutupnya kali ya? Atau mungkin telah membeku karena dalamnya kekecewaan yang kita alami dalam kehidupan ini?
Which led me to the following message yang gua dengar dari Joyce Meyer di acara setelah "It Is Written", yaitu "Enjoying Everyday Life". Di acara tersebut si Joyce Meyer mengingatkan agar kita itu jangan marah sama Tuhan.
There's nothing new under the sun, itu kata Salomo lho, the wisest man ever lived on Earth, dan memang pesan yang disampaikan oleh kedua pengkhotbah tadi jelas bukan pesan yang baru pertama kali kita dengar, bukan?
Mungkin udah puluhan, ratusan bahkan ribuan kali atau lebih sering lagi sampai kita udah ngga sanggup mengingatnya saking seringnya kita mendengar pesan itu, hahahaha..
Tapi masalahnya sekarang, sudahkah kita menyadari kebenaran dari apa yang kita dengar itu? Menyadari ada sesuatu yang salah itu adalah langkah awal untuk berubah, kenapa dibilang langkah awal? Karena percaya dhe, kalau orang ngga merasa ada yang salah, mana mau berubah? Wong udah merasa ada yang salah sekalipun tapi karena melihat beratnya perjuangan dan tantangan yang harus dihadapi maka lebih sering bertahan dalam 'kesalahan' tersebut, apalagi kalau tidak merasa ada yang salah, iya khan?
Walau perubahan itu sendiri baru akan benar2 terjadi kalau kita menindaklanjuti kesadaran tentang adanya sesuatu yang salah.. itu langkah awal ;)
Nahh.. balik ke masalah marah sama Tuhan.. kadang dipikir2 kita itu seringkali ngga adil juga yaa.. entah siapa yang udah bikin kita marah, kecewa, sakit hati, bahkan sampai pada tahap kepahitan, tapii.. bukannya menyelesaikan urusan hati itu dengan orang yang bersangkutan, kita malah mengarahkannya pada Tuhan, mulai menyalahkanNya mengapa membiarkan semua ini terjadi, kenapa Dia hanya diam saja tidak melakukan apapun, kenapa, kenapa dan kenapa?
Padahal ya, again dan again.. kalau mau main hitung2an ama Tuhan itu jatuh2nya bakal malu hati sendiri lagii.. karena seberapa sering kita telah menyakitiNya, berapa sering kita menyimpang dari jalanNya, berapa sering kita tidak mengindahkan laranganNya? Tapi Tuhan tetap sabar menghadapi segala tingkah pola kita dan tetap mengasihi kita.
Dia telah terlebih dahulu mengasihi kita dan kasih setiaNya itu tetap untuk selama2nya. Manusia itu gampang sekali berubah dan berpaling. Untung saja Tuhan ngga seperti manusia ya, kalau iya, waduhh.. kebayang ngga sih dunia ini pasti udah musnah dari dulu :))
In every little things around us, He's there.. maka dari itu gua dulu sempet kepikiran soal semut, betapa hewan ini sering bangets disebutkan di kitab Mazmur dan betapa kita itu disuruh banyak belajar darinya.
Hmm.. kayanya duluu bangets gua pernah bikin postingan tentang semut, hahaha.. tapi seperti biasa lupa diposting di blog yang mana :p Tapi tau donks yang namanya semut karena hewan yang satu ini rajin berkeliaran di mana2, rasanya ngga ada satupun makhluk di bumi ini yang belum pernah melihat yang namanya semut karena they are really everywhere! Daann.. udah beredar di mana2 sekalipun aja, seringkali kita masih ngga bisa menangkap pelajaran darinya dan mengabaikan keberadaannya!
Tuhan ada di mana2, dan satu lagi yang perlu diingat, segala sesuatu berada dalam kendaliNya, walaupun terkadang kita mungkin merasa Dia sama sekali tidak memperhatikan tapi tidak ada hal yang berjalan di luar kendaliNya ;)
Kira2 pesan apalagi yang perlu kita dengar ya? Mungkin tiap hari Tuhan mengirimkan pesan untuk kita tapi kita-nya aja yang kurang peka untuk mendengar suara-Nya ^o^
Selasa 19/2 (1:56 pm)
-Indah-
0 raindrops:
Post a Comment
thank you for coming and reading.. would love to hear your thoughts on the related post ;)