picture is taken from :
ada hal menarik yang gua dapatkan ketika menonton serial ini di episode barney melamar robin.
buat penonton setia 'how i met your mother', mungkin lebih tahu kalau si ted itu dulu pernah pacaran ama robin lalu kemudian putus dan menjadi sahabat sejak itu.
anyway, barney menyusun rencana yang disimpannya rapat2 selama berminggu2 dia melancarkan strategi yang disebutnya 'the robin' di mana barney sengaja memanipulasi perasaan robin, bahkan hingga pura2 berpacaran dengan patrice, rekan sekerja robin yang paling sering membuatnya naik darah.
kepada ted, barney membocorkan rencananya untuk 'melamar' patrice di atap gedung world wide news, tapi barney meminta ted untuk tidak memberitahu siapapun mengenai rencananya itu.
ted mengiyakan namun ia merasa harus memberitahu robin. ketika ted buka suara di hadapan marshall, temannya sejak jaman kuliah itu justru melarang ted mengatakan pada robin mengenai rencana barney.
menurut marshall, selama ini ted selalu mendahulukan orang lain, sudah saatnya dia bersikap egois dan mendahulukan kepentingannya sendiri, dan tutup mulut soal barney. ted, yang memang masih menyimpan 'rasa' terhadap robin dan bertanya2 apakah robin adalah calon istrinya dan calon ibu dari anak2nya, akhirnya setuju atas usulan marshall.
tapi ted tetaplah ted. ia merasa robin berhak mendapatkan kebahagiaannya, walau itu artinya ia harus merelakan robin berbahagia di sampaing barney. jadi dalam perjalanan menuju acara peresmian gedung barunya, ted buka suara dan mengantarkan robin untuk menemui barney agar ia bisa mencegah barney melamar patrice.
ted did the right thing, even when he didn't feel like to!
ted tahu apa yang benar. dia bisa saja tetap diam dan secara tidak langsung menjadi penghalang bagi berlanjutnya hubungan barney dan robin, tapi ted memilih untuk tetap melakukan apa yang benar, walau itu artinya dia harus mengucapkan selamat tinggal akan 'impiannya' bersanding dengan robin dan mengukuhkan hubungan mereka dalam ikatan suami istri.
adegan ini bikin gua jadi mikir..
do the right thing, yang tidak membutuhkan pengorbanan itu jelas mudah. tapi, ketika ada yang harus dikorbankan dari diri kita, waitt.. tunggu dulu! kenapa ngga bilang dari awal kalau untuk melakukan hal benar itu dibutuhkan pengorbanan?! ahahahahaha :p
and ini mau ngga mau jadi bikin refleksi diri.. sudahkah selama ini melakukan hal yang benar, walau ngga ingin melakukannya? ataupun tetap 'bertahan' melalui jalan yang 'enak' walau tau itu salah?
doing the right thing is a must and shouldn't be based on our emotions!
huaa, berat yaa?
emang, haha :D
so, have we done the right thing today, even when we don't feel like to? ;)
harusnya kita bisa menjawab ala iklan yakult, "saya udah dua kali melakukannya hari ini!", ahahahahaha :))
kamis 11/4 (1:25 pm)
-Indah-
1 raindrops:
tumben2an gw gak setuju sama kesimpulan elu ndahhh :D
gw setuju sama si marshall. ted terlalu banyak mengurusi orang lain. itu bukan doing the right thing. it's not right for him. toh barney dah bilang supaya ted gak bilang siapa2. ya dituruti aja lah. mind your own business, karena being selfish itu tidak negatif. kita butuh mengurus diri kita.
tapi bukan berarti kalo kita jadi ted, dgn gak bilang ke robin bukanlah kita not doing the right thing. toh kalo misalnya emang robin jodoh sama barney ntar juga ada jalannya, misalnya lamaran barney ke patrice gagal tanpa perlu dicegah segala oleh robin.
take care :)
Post a Comment
thank you for coming and reading.. would love to hear your thoughts on the related post ;)