~when everything seems like it's falling apart, that's when God is putting things together just the way He wants it~ (unknown)
RSS

Monday, April 1, 2013

Law & Order SVU : Florida - Not That Sudden

picture is taken from :
http://confettidrop.com/seasonal-affective-disorder/law-order-svu-law-and-order-svu-30926914-400-300/


Senin 1/4 (10:16 am)

happy april! wah, cepat yaa, tau2 kita udah masuk ajaa ke bulan ke-4 di tahun 2013 ini ;) gimana dengan 3 bulan pertama di tahun ini, apakah berlangsung menyenangkan? :D

anywayy.. belakangan ini gua mulai balik lagi nonton serial2 detektif pembunuhan, haha, and dari seri "Law & Order SVU : Florida", ada hal menarik yang gua dapatkan ^o^

episode 'florida' ini adalah lanjutan dari episode sebelumnya yang juga memakai nama kota sebagai judul tapi gua lupa apaan :p

mari gua berikan gambaran singkat tentang cerita di episode ini jadi dapat gambaran yang lebih nyambung dengan cerita di akhiran yang akan gua bahas.

liv berhasil mendapatkan jejak dari keberadaan anak dari pria yang memperkosa ibunya. di saat yang sama, detektif lain sedang mengincar sang adik tiri ini yang disinyalir adalah pelaku pemerkosaan beberapa gadis yang makin marak belakangan ini.

liv sempet curiga ama adik tirinya, ia cukup yakin bahwa adiknya itu mewarisi gen pemerkosa dari sang ayah, terlebih ia merasa dimanfaatkan sebagai alibi karena tidak lama setelah mereka berdua menghabiskan waktu di apartemen liv, ada kasus pemerkosaan lain dan korban pun dengan yakin menunjuk adik tiri liv sebagai pelakunya!

tapi liv berusaha mengesampingkan perasaan pribadinya dan melihat kasus ini berdasar fakta yang ada, terlebih ia merasa detektif lain yang melakukan pengejaran terhadap adik tirinya ini serasa menyimpan dendam pribadi.

semakin lama liv mempelajari kasus yang melibatkan adik tirinya itu, semakin liv menemukan berbagai kejanggalan. dan belakangan liv baru tahu kalau sang detektif 'kepala' dalam penyelidikan itu ternyata adalah kakak dari gadis yang dikencani adik dirinya semasa sma dulu!

dan adik tiri liv itu diduga memperkosa sang adik walau tidak sampai dipenjara karena tidak ada tuntutan yang dilayangkan.

kepada liv, sang adik tiri bersumpah bahwa ia tidak memperkosa gadis itu. memang mereka sempet hampir melakukan hubungan intim tapi karena gadis itu berteriak dan menjerit ketika sang adik tiri menyentuh dan menciumnya, akhirnya adik tiri liv itu menghentikan aksinya dan mengantarkan gadis itu pulang.

tapi sang kakak tetap keukeuh bahwa adik tiri liv memperkosa adik perempuannya. sang kakak juga menekankan bahwa sejak kejadian itu, adiknya tenggelam dalam narkotika dan bolak balik masuk rumah sakit jiwa hingga puncaknya beberapa malam yang lalu adiknya itu bunuh diri.

liv meminta adik tirinya menjelaskan kejadian sebenernya yang terjadi pada malam itu, mendengarkan cerita adiknya tiba2 ada titik terang yang 'menyala' dalam kepala liv yang membuatnya bisa melihat sesuatu yang selama ini terlewatkan oleh sang kakak.

menurut liv, sang adik perempuan itu memang korban perkosaan, tapi bukan adik tirinya yang memperkosa sang adik!

liv sudah bertahun2 bertugas di bagian kekerasan dan pemerkosaan, karenanya ia bisa melihat tanda2 korban perkosaan dalam diri sang adik perempuan, katanya, "orang normal tidak akan bereaksi menjerit2 dan berteriak2 ketika disentuh dan dicium kekasihnya."

dan benar saja, ketika liv menanyakan pada sang kakak, ternyata adiknya itu pernah bercerita kalau ayah mereka lah yang memperkosanya tapi ia tidak mempercayainya!

sang kakak merasa menyesal sekali. ia bilang ke liv, "tapi ayah kami tidak pernah memperlakukanku seperti itu, ia selalu baik padaku!"

liv bilang bahwa wajar bila sang ayah hanya menargetkan satu saja dari antara anak perempuannya, hal itu juga dilakukan agar ketika sang anak mengadu maka tidak akan ada yang percaya!

nahh..

part yang itu menurut gua menarik.

pernah ngga sih ketemu orang yang ketika disinggung dikits aja tentang suatu hal, tapi amarahnya itu memuncak dan menggelegar hingga bikin orang yang diajaknya bicara jadi terheran2, perasaan.. cuman masalah kecil aja dhe aww yang disinggung, kenapa juga reaksinya itu segitu hebohnya ya?

sialnya, seringkali itu mungkin kita menjadi orang yang menekan tombol pemicu akan permasalahannya yang belum selesai di masa lalu :p

setiap dari kita pasti pernah mengalami kejadian tidak menyenangkan di masa lalu, dan biasanya yang sampai menimbulkan trauma mendalam itu, antara kejadiannya yang memang amat sangat luar biasa, atau karena pelakunya adalah orang yang kita kenal dan ngga kita sangka bakal menyakiti kita dan terlebih lagi, kejadian kecil yang berulang2 itu juga bisa menimbulkan trauma lho!

dan banyak di antara kita yang mungkin belum sepenuhnya sembuh dan udah bisa move on dari masa lalu kita itu. sayangnya ngga banyak di antara kita yang bisa mengendalikan emosi dengan baik dan ujung2nya malah menumpahkannya pada orang lain yang sebetulnya ngga berhubungan dengan trauma masa lalu kita itu!

cobalah berusaha untuk mendengarkan dengan lebih seksama, karena ngga sesusah itu mengenali orang yang marahnya itu fokus hanya pada apa yang kita lakukan dengan mereka yang marahnya itu melebar ke mana2 ke hal2 yang tidak kita lakukan sekalipun :)

masa lalu itu terkadang terasa 'menakutkan' untuk dijalani kembali.  tapi terkadang perlu untuk menapaki kembali jejak itu dalam pikiran kita, agar kita bisa belajar menerima itu sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari diri kita, belajar memaafkan diri sendiri dan orang2 yang menyebabkan kemarahan/kepahitan/kesedihan, agar di masa kini dan mendatang, kita bisa mempunyai hubungan yang sehat dengan diri sendiri dan orang lain tanpa adanya masa lalu yang selalu menghantui dan mengintai untuk kemudian menyergap keluar lalu membelitkan diri ke tubuh kita hingga sesak napas dan tidak berdaya.

thanks for the lesson, law & order ;)

Senin 1/4 (10:52 am)

-Indah-

0 raindrops:

Post a Comment

thank you for coming and reading.. would love to hear your thoughts on the related post ;)