~when everything seems like it's falling apart, that's when God is putting things together just the way He wants it~ (unknown)
RSS

Tuesday, April 20, 2010

Japanese Series : Mei-Chan No Shitsuji

Gambar diambil dari : 
http://media.photobucket.com/image/meichan%20no%20shitsuji/khi_con09/0xmc7c8u88qtx7qqf9cr.jpg


Topic starter : Selasa, 20 April 2010 (11:34 am)

Udah lamaa rasanya gua ngga se-excited ini ketika menonton sebuah film, haha..

And walau belon nyampe tahap tergila2 seperti ketika jaman ngefans ama Jon, Ricky ataupun Totti, tetap aja menyenangkan rasanya ketika menonton sesuatu and feel that kind of excitement again, haha..

Sepertinya gua ini emang tipe yang demen mengidolakan seseorang, hihi.. pantesan hidup berasa rada garing ketika udah ngga segitu ngefans lagi ama Totti, ahahaha..

Anywayy.. mari masuk ke ringkasan, sinopsis ataupun review, anyway you'd like to call this, ahahaha..

"Mei-chan No Shitsuji", itu judul serial Jepang yang gua babat abis nonton sampai seharian, hihihi.. mantaps khan tuhh.. cuman 10 episode dhe kalo ngga salah inget.

Satu yang gua suka dari serial Jepang ini adalah ceritanya yang mengada2, wakakakak..

Udah bosen disuguhi drama keseharian yang 'normal2' aja, yang ngga terlalu beda jauh ama kehidupan nyata jadi I'm all for unusual stories :p

Btw, abis nyari2 gambarnya gua baru tau kalo nih seri diangkat dari komik, hahaha..

And maann.. gua itu ternyata payah dalam mengingat nama karakter, hihihi.. setelah di blog lainnya membahas tentang nih seri tapi tentang one particular scene aja, gua baru ngeh kalo ternyata "Shibata" itu nama marga-nya, wakakakak.. sementara orang yang gua maksud dalam postingan itu namanya "Rihito", huehehehe..

Yukk marii.. kita masuk dulu ke dalam cerita.

Mei dibesarkan di lingkungan keluarga yang sederhana. Kedua orangtuanya membuka kedai udon, dan Mei sejak kecil belajar cara membuat udon dan ketika besar ikut membantu orangtuanya dalam menjalankan kedai mereka.

Mereka ngga punya banyak uang, hanya hidup seadanya aja, tapi Mei bahagia hidup bersama orangtuanya, dan dia mempunyai 2 sahabat di sekolahnya, yaitu Kento dan Atsumi.

Suatu hari tanpa dinyana kemalangan menimpa Mei ketika kedua orangtuanya meninggal dalam kecelakaan. Mei kemudian tinggal bersama dengan keluarga Atsumi yang udah menganggapnya seperti anak sendiri.

Kematian orangtuanya membuka sebuah rahasia tentang orangtuanya yang selama ini ngga pernah diketahui oleh Mei.

Ternyata ayahnya itu adalah anak lelaki dari salah satu kerajaan bisnis di Jepang! Tapi ayahnya pergi dari rumah dan meninggalkan semuanya demi hidup bersama dengan ibunya Mei yang juga berasal dari keluarga berada tapi kemudian jatuh miskin.

Sang kakek yang marah karena anaknya ngga mau menuruti perintahnya untuk menikah dengan wanita pilihannya, ngga menghubungi mereka sama sekali dan baru masuk dalam kehidupan Mei setelah kedua orangtuanya meninggal, itu juga hanya melalui butler pribadi untuk Mei, yaitu Shibata Rihito.

Mei kemudian digiring masuk ke dalam kehidupan yang sama sekali berbeda dari yang dijalaninya selama ini. Kakeknya memasukkannya ke dalam sekolah asrama, St. Lucia Academy, sekolah khusus untuk remaja putri yang akan mendidik mereka menjadi seorang lady.

Menariknya di sekolah ini adalah semua siswi itu mempunyai butler boo! And not just a butler tapii.. pria muda yang guanteng, wakakakakakak :p

Satu2nya peraturan di sekolah itu adalah : antara sang siswi dan butler-nya ngga boleh jatuh cinta, which is of course dilanggar ama semuanya, ahahaha.. karena sang butler itu memilih siapa yang ingin mereka layani jadi most likely udah terbentuk bond yang kuat antara sang siswi dan sang butler.

Mereka menghabiskan waktu bersama almost all the time, sang butler bahkan tidur sekamar dengan sang siswi! Ahahaha.. tapii.. di dalam kamar itu ada kamar kecil lagii tempat sang butler tidur, jadii.. bukan seranjang ama siswinya githu lhoo :p

Sekolah dengan tarif 100 juta yen per bulan ini udah pasti fasilitasnya harus otree donks aww!

Nah ke sekolah inilah Mei-chan kemudian melanjutkan studinya.

Kento, yang adalah adik Rihito, ngga rela jauh dari Mei jadi dia pun melamar ke St. Lucia Academy sebagai the apperentice, huehehehe..

Seru? Lucu? Pastinyaa.. dengan beragam kejadian dan kekonyolan sepanjang serial ini berlangsung itu bisa menerbitkan senyuman ataupun rasa greget terhadap tokoh2nya.

Lucunya yaa.. gua tuh jadi kesemsem dhe aww ama si Rihito, dia sih ngga ganteng2 amat (yang ada di tengah di gambar di atas, yang sebelah kanan itu si Kento) tapi makin lama makin charming di mata gua, huahahaha..

Walau kalo gua liat2 yaa.. nih orang tuh yaa rambutnya kaga pernah rapii, berantakan muluu kaya abis bangun tidur terus belon sempet nyisir!! Ahahaha..

And dia ini bukan tipe yang ekspresif menyatakan perasaannya yang udah mulai tumbuh terhadap Mei-chan and itu bikin gregetaaaaann.. rasanya pengen ngejitak dia dhe, wakakakak..

Tapi di situ justru serunya, apalagi dengan hadirnya si Kento yang lebih vocal dalam menyuarakan perasaannya. Mungkin juga karena Kento tumbuh besar bareng Mei terus dia khan emang ngga niat jadi butler beneran jadi ngga ngerti dilema yang dihadapi Rihito serta butler2 lainnya yang terikat persyaratan untuk ngga boleh jatuh cinta ama the woman they serve, ahahaha..

Pokok'e serial yang satu ini mantapss and bikin gua jadi kesemsem ama serial Jepang, sepertinya untuk sementara gua mo nonton2in serial Jepang dulu aahh.. enaknya tuh yaa serial Jepang itu pendek2, paling belasan episode udah tamat, huehehe..

Ah yaa.. satu lagi yang menarik dari serial ini adalah tentang tokoh jahatnya, ahahaha.. soalnya tokoh jahatnya ini main cantiks dan memasang topeng yang sempurna penuh dengan senyuman dan perilaku menawan di hadapan orang lain yang bikin orang jadi ngga ngeh kalo ternyata mereka itu jahat, huahahaha..

Mantapss.. jadi yang belon nonton? Cari gih serial yang satu ini, seruu lhoo ;)

Topic ended : Selasa, 20 April 2010 (12:15 pm)

-Indah-
the soul traveller

5 raindrops:

Ge Siahaya said...

Ah yaa.. satu lagi yang menarik dari serial ini adalah tentang tokoh jahatnya, ahahaha.. soalnya tokoh jahatnya ini main cantiks dan memasang topeng yang sempurna penuh dengan senyuman dan perilaku menawan di hadapan orang lain yang bikin orang jadi ngga ngeh kalo ternyata mereka itu jahat, huahahaha..

Khas tokoh jahatnya jepang bangeeeet tuh.. mungkin memang kalo orang2 yg pinter pastinya main cantik lah yauw kalo melakukan kejahatan, ga asal hajar aja gitu loh... Jadi ingat yg cerita Anak Perdamaian itu.. mereka juga menjebak musuh2nya dengan cara berpura2 baik sampai musuhnya percaya dan setelah itu baru dibunuh dengan sadis.. jadi cara "main cantik" itu sebenernya universal. Cuma aja kenapa ya kalo di sinteron Indonesia, selain jalan ceritanya bikin jengkel, tokoh jahatnya juga terlalu vulgar dan yg baik puuuuun keterlaluan baiknya, pegel liatnya, soalnya pengen negjitak semua-muanya, wkwkwkwkwk!

-Indah- said...

Hahaha.. yoii.. main cantik itu sebenernya sebuah seni tingkat tinggi karena ngga hanya mengandalkan satu perangkap yang 'rapi' tapi juga harus berhasil mengendalikan emosi, karena kalo tipe yang gampang kepancing emosinya itu bisa bikin buyar semua rencana, ahahaha :p

Wakakakakak.. itu namanya jitakan massal donks, G, perlu minjem palunya si Kaori-nya City Hunter, huahahaha :D

Anonymous said...

alo indah,

saya balik berkunjung hehehe .. akhirnya ngepost soal mei chan juga ya :) .. coba nonton concerto love .. lucu juga loh, mungkin tidak seseram mei chan.

Salam,

mimi

Bridge said...

nonton juga nih : My BOSS my HERO... itu serial Jepang yg juga lucu abisss...

bungaalangalang said...

hahaha... Hiro sama <3
Yamada Yuu emang top buat peran cantik2 evil >_<

ceritanya emang manga banget, alias mangada-ada, tapi lebih mengada-ada Ouran High School Host Club deh (walaupun tetep nonton dan bikin mangakak) :p

Post a Comment

thank you for coming and reading.. would love to hear your thoughts on the related post ;)