~when everything seems like it's falling apart, that's when God is putting things together just the way He wants it~ (unknown)
RSS

Friday, March 16, 2012

CSI Miami : Dead on Arrival

Gambar diambil dari :
http://nonlypictures.blogspot.com/2011/04/csi-miami-season-7.html


Jumat 16/3 (10:03 pm)


Udah lama dhe ngga nonton tayangan CSI, NCIS dll, maklum kalau jam sinetron udah mulai tuh bisa dipastikan pasti kalah saing, hahahaha..


Anywayy.. malam ini gua cukup beruntung karena bisa menyaksikan tayangan "CSI Miami 7 : Dead on Arrival", karena ada hal menarik dalam tayangan berdurasi kurang lebih satu jam.


Bukan cerita utamanya yang menjadi sorotan tapi justru cerita menjelang akhir episode ini.


But anywayy, mari gua ceritakan dari awal aja dhe :D


Begini ceritanyaa..


Episode kali ini menyoroti acara reality show yang diberi tajuk "Marrying Kind" yang mana 1 pria dikerumuni oleh 12 orang wanita lalu satu per satu berguguran dan hanya menyisakan 2 orang wanita di episode final.


Siapakah yang akan dipilih oleh sang pria? Apakah Grace si perawan, atau Kaitlin sang misterius?


Mr. Martini sebagai pembawa acaranya mengajak kita bertemu dengan Neil, sang bujangan yang gugup menentukan calon pasangan hidupnya, melalui episode demi episode, ia cukup yakin telah menemukan belahan jiwanya di reality show ini.


2 limosin yang membawa 2 finalis tiba di lokasi tempat Neil menunggu. Neil menghampiri salah satu limosin dan membuka pintu belakangnya dan menemukan Kaitlin di sana. Ia mengulurkan tangan dan meraih tangan Kaitlin lalu membimbingnya keluar and bla bla blaa.. dimulailah kata2 yang menyanjung Kaitlin ini itu namun diakhiri bahwa Neil hanya menganggapnya sebagai sahabat saja, lalu ia melepaskan kalung berliontin cincin dari leher Kaitlin. Wanita itu menangis dan berlari meninggalkan lokasi syuting.


Setelah menyingkirkan Kaitlin maka sudah jelas bahwa pilihan Neil jatuh pada Grace. Mr. Martini membantu Neil membuka pintu limosin agar Neil bisa segera melamar belahan jiwanya. Pintu itu rada susah ketika coba dibuka, dengan sedikit sentakan akhirnya Mr. Martini berhasil membukanya dan Neil terkejut mendapatkan Grace telah meninggal di dalam limosin tersebut!


Oo.. siapakah pembunuhnya?


Beberapa orang sempet jadi tersangka : sang pembawa acara yang buka2an bahwa dia sempat meniduri beberapa kontestan yang dengan sukarela menyerahkan tubuh mereka dengan harapan bakal terpilih untuk memenangkan uang 1 juta dolar yang dibagi dua dengan sang bujangan. 


Lalu Neil juga menjadi tersangka berikutnya karena sempat menghilang dan sulit dihubungi oleh pihak pembuat acara. 


Kaitlin juga menjadi tersangka karena dia yang paling tertutup dan pendiam, mungkin saja dia sudah merasa Neil tidak akan memilihnya jadi dia memastikan Grace tidak akan bisa memiliki Neil!


Di samping mereka bertiga, ada beberapa kontestan lain yang juga menjadi tersangka. Dan juga seorang pria yang dalam rekaman video ditemukan sedang mengintip ke ruangan di mana Grace menginap.


Dengan beberapa tes dan hasil temuan dari video kamera yang dipasang di berbagai penjuru rumah, akhirnya mereka berhasil menemukan pelaku pembunuhan!


Siapa yang membunuh Grace, dan mengapa dia melakukannya? Naahh.. coba cari tau kapan tayangan ulang episode yang satu ini, ahahahaha :p


Anywayy.. yang mau gua ceritakan adalah menyangkut pria yang ngintip ke kamar tidur and sempet terekam oleh kamera.


Dari hasil pengenalan wajah, pria bernama Russel ini tercatat pernah melakukan tindakan kriminal, lupa sih tepatnya apaan. Tapi pas diinterogasi, dia mengelak ketika pihak berwajib berusaha mengorek keterangan apakah dia orang yang membunuh Grace.


Setelah kasus pembunuhan Grace terungkap, ternyata cerita belum selesai sampai di situ! Salah satu kontestan ketahuan telah mengganti namanya 14 tahun yang lalu. Dari hasil penyelidikan diketahui bahwa ketika kontestan itu berumur 9 tahun, ia pernah diserang oleh lelaki berpisau. Berkat kesaksiannya yang berhasil mengenali pelaku penusukan, si penjahat dijebloskan ke penjara dan harus menjalani hukuman selama 15 tahun. Dia baru saja keluar bebas bersyarat (atau dengan jaminan ya? lupaa ;p).


Pas 'kebetulan' nonton tayangan "Marrying Kind" di TV, si pelaku penusukan yang tidak lain adalah Russel ini mengenali sang gadis cilik yang telah beranjak dewasa dari bekas luka yang menjadi ciri khasnya, yaitu goresan di leher yang memanjang berbentuk mirip petir. Itulah sebabnya mengapa ia tertangkap kamera sedang mengamati ruangan tempat para kontestan tidur.


Russel berhasil menculik wanita yang dulu menjebloskannya ke penjara lalu menyekapnya di peti es agar wanita itu tertidur selamanya. 


Ketika polisi yang berhasil menemukan jejaknya menanyakan alasan mengapa dia melakukan hal itu, si Russel bilang, "Karena dia gua harus menghabiskan 15 tahun kehidupan gua di dalam penjara, jadi sekarang dia akan merasakan akibatnya!"


Naaahh.. menurut gua kalimat yang diucapkan Russel itu amat sangat menarik :))


Mari kita perhatikan lagi urutan kejadiannya dengan lebih seksama.


15 tahun yang lalu seorang gadis cilik menjebloskan pria dewasa ke dalam penjara. Kenapa? Karena pria itu telah menusuknya. Lalu ketika pria itu akhirnya bebas, ia mencari gadis cilik yang telah beranjak dewasa untuk membalas dendam. Balas dendam kenapa? Karena telah menjebloskannya ke penjara!


Ahahahaha.. can you see some kind of irony here?


Maksudnyaa.. in the 1st place, kenapa jugaa tuh pria akhirnya masuk penjara? Ya karena dia melakukan suatu kejahatan! Jadii.. siapa yang harus disalahkan? Ya jelas dirinya sendiri!


Karena logikanya khan, kalau dia tidak melakukan kejahatan maka dia tidak dijebloskan ke penjara, ya toh?


Jadii.. kenapa juga he put the blame on the little girl?!


Poin ini gua rasa butuh perenungan mendalam. Bukan di soal penusukannya, hahahaha.. tapi mungkin seringkali kita ini juga berlaku seperti pria itu.


How so?


Mungkin saja khan hal2 yang menyebabkan kita dendam sama seseorang itu sebenernya semuanya berawal dari kesalahan kita sendiri juga.


Mungkin, yang artinya ngga selalu, hahahaha :p


Btw, the good news is.. wanita itu berhasil diselamatkan!


Anywayy.. it's nice to have this kind of lesson from a tv series karena jadi ngerasa waktu yang dibuang untuk nonton itu ngga sia2, wakakakakak :))


Jadii.. gua bersyukur bangets sinetron2 yang nyokap biasa tonton itu udah berakhir, horee.. so di waktu malam gua punya banyak waktu buat nonton, kalo ngga males, hihihi..


Karena pelajaran itu bisa datang dari mana saja asalkan kita cukup peka untuk menangkap keberadaannya ;)


Night night and selamat menikmati akhir pekan, yeaaahh :D


Jumat 16/3 (10:28 pm)


-Indah-

0 raindrops:

Post a Comment

thank you for coming and reading.. would love to hear your thoughts on the related post ;)