~when everything seems like it's falling apart, that's when God is putting things together just the way He wants it~ (unknown)
RSS

Wednesday, March 21, 2012

CoD : Sometimes Things Are Just.. Different, And No More Than That!

Gambar diambil dari :
http://thecontentwrangler.com/2011/12/13/technical-communication-2012-our-biggest-challenge-is-thinking-differently-about-being-different/


Rabu 21/3 (10:01 am)


Beberapa waktu belakangan gua lagi demen lagi ma yang namanya blogwalking, itu tuh kegiatan mengunjungi blog2 tetangga, bisa blog2 teman yang udah dikenal and sering dikunjungi sebelumnya ataupun blog yang baru disambangi hasil ngeklik2 link blog yang nongol di komen postingan seseorang atau dari daftar blog yang suka dipejeng pemilik blog di bagian samping.


Terkadang pemilihan blog secara 'random' gini suka membawa penemuan menarik :)


Salah satu blog yang semalam gua lahap sana sini postingannya adalah blog milik Sari Musdar, jangan tanya bagaimana gua bisa terhubung dengan dia di Twitter, hahahaha.. kayanya karena gua terhubung dengan salah satu traveller terus Sari ini termasuk kontak dari tuh traveller and karena twit2nya menarik or gimana lah, akhirnya gua follow dia and malah iseng mengunjungi blognya and jadi baca2 postingan2nya dhe, hahaha :))


Ada satu postingan yang secara khusus menarik minat gua lebih dari yang lainnya, yaitu postingan Sari tentang Lodovic Hubler, seorang hitchhiker asal Perancis yang mana di postingannya itu Sari menampilkan wawancara dengan Ludovic and ada satu jawaban si Ludovic yang berkesan bangets buat gua.


Nih gua quote perkataannya si Ludovic, untuk versi lengkapnya silahkan baca postingannya Sari, karena yang mau gua bahas hanyalah poin yang dikemukakan Ludovic berikut ini :


"open your mind to the difference to realize that other people's perspective may not necessarily be right or wrong, but just different."


Kata2 itu gua pikir amatlah powerful and penting untuk dipahami lebih lanjut lalu dipraktekkan, hahahaha..


Poin yang mana tuh?


Itu lho poin yang bilang bahwa terkadang banyak hal itu bukanlah soal baik or buruk, tapi hanya berbeda.


Ya.. itu saja, berbeda.


Sehabis kata "berbeda" harusnya dikasih titik, tanpa perlu dikasih embel2 "lebih baik" atau "lebih buruk".


Kayanya gua pernah ngebahas tentang ini dhe, tapi berhubung postingan gua bejibun and sistem penyimpanan postingan gua ngga beres plus gua khan kalo nulis postingan jarang fokus di satu topik aja, jadii.. jangan tanya gua di postingan yang mana, wakakakakak :p


Anywayy.. 


Itu diaa.. berbeda!


Berbeda ngga selalu berarti "lebih baik" atau "lebih buruk", tapi ya cuma itu aja, berbeda. Sama halnya dengan perbedaan selera. Misalkan ada yang suka mangga, ada yang suka duren. Bukan berarti mangga lebih baik dari duren.


(Nih kayanya perumpamaan yang salah, hahahaha, karena duren seringkali a big no no menurut para dokter :p)


Sama seperti "banyak jalan menuju Roma" kali yaa.. yang mana tiap jalan itu mempunyai tingkat kesulitan dan kemudahan tersendiri, yang bisa dilakukan hanyalah memaparkan keduanya lalu tinggal tergantung orang yang akan melakukan perjalanan yang mau ngambil jalan yang mana untuk bisa sampai di Roma, jalur yang lebih sesuai dengan dirinya, karena ya khan balik lagi cocok2an boo, hahahaha..


Ya semisal gini, buat yang mabuk laut ya jelas jalur laut ngga bisa jadi dipilih khan? Lebih baik lewat jalur udara or darat. 


Berbeda.


Jadi mikir sebenernya yang menyebabkan ribut berkepanjangan itu bukanlah perbedaan itu sendiri tapi ketika ada pihak yang memaksakan bahwa yang "berbeda" itu harus menjadi "sama".


Nah, itu diaa.. pemaksaannya itu sendiri yang jadi sumber permasalahan kali yee?


And mau ngga mau jadi inget lagi soal ekstrovert and introvert, hahahaha.. biar gimana, mau ngga mau diakui, memang antara kedua tipe kepribadian ini ya emang beda ya :)


Yang bisa dilakukan mungkin adalah saling mempelajari tipe lainnya agar ketika terjadi gesekan, lebih bisa mengerti mengapa dia begini begitu and ngga terlalu mengambil hati apa yang mungkin buat dia itu cuman sekedar "bicara" biasa ajaa.. bukan bermaksud menyudutkan dll.


And mungkin yang paling penting itu tanya langsung ke yang bersangkutan kali ya? Soalnya gua punya temen jaman sekolah dulu, tau khan kalo dulu suka beredar buku yang diedarkan ke teman2 and mereka diminta ngisi kesan dan pesan selama berkenalan dengan kita.


Gua kadang iseng ngebaca2in tulisan orang2 lain tentang temen gua itu. Banyak yang bilang kalau teman gua itu mulutnya termasuk "sadis", and emang kalo dipikir2 ya ada benernya juga sih. Dia itu lebih outspoken, kalo ngomong asal jeblak githu dhe, hahaha.. apa yang dia pikirkan langsung keluar tanpa dipikir lebih lanjut apa orang yang ngedengernya akan berasa sakit hati atau ngga.


Cuma mungkin karena kebanyakan barisan sakit hati korban mulut sadisnya ini pada bungkam jadi amatlah mungkin dia ngga nyadar kalo perkataannya dia itu udah sering bangets bikin orang berasa *jlebb jlebb* githu dhee..


Baru ketika satu per satu pada ngga tahan lagi and menyampaikan keluhan mereka ke temen gua ini, sedikit demi sedikit dia mulai mengurangi kadar kesadisannya sampai akhirnya udah mendekati "normal", huehehehe..


Komunikasi.


Mang ternyata itu penting bangets. Bukan berarti harus seiya sekata all the time. Tapi bagaimana mengkomunikasikan supaya perbedaan pendapat itu ngga jadi sekam dalam api, tapi yaa disikapi sewajarnya aja. 


Apa ya istilahnya? Ahh.. "setuju untuk tidak setuju", huehehehe..


Ya, demikian aja dhe postingan untuk kali ini :p


Rabu 21/3 (12:42 pm)


-Indah-

0 raindrops:

Post a Comment

thank you for coming and reading.. would love to hear your thoughts on the related post ;)