Gambar diambil dari :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUk9UAULhjnRz4uc0KPRtdly1uCYUFXtVxvMVKJEMxgd3rxkrabyiu0btkTlgDBabYKEHKoWoIUfdR18leobEtbZRMDZWRbjuxbojtdePIY40dtTM2UvCwS7tnXfHLvYYeYhSvdHOpuj1j/s320/hands.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgUk9UAULhjnRz4uc0KPRtdly1uCYUFXtVxvMVKJEMxgd3rxkrabyiu0btkTlgDBabYKEHKoWoIUfdR18leobEtbZRMDZWRbjuxbojtdePIY40dtTM2UvCwS7tnXfHLvYYeYhSvdHOpuj1j/s320/hands.jpg
Topic starter : Sabtu, 19 Desember 2009 (7:20 pm)
Abis baca postingannya Onit soal Nimo, gua jadi kepikirann.. siapa yaa Nimo gua?
Nimo lho yaa.. bukan si ikan Nemoo :p
Anywayy.. baca postingannya itu bikin gua jadi mengingat2 tentang orang2 yang pernah gua taksir, hihihi..
Ada yang menarik jugaa..
3 orang terakhir yang gua taksir itu seakan mo "menyadarkan" gua to go pass the outer appareance and search the soul within.
Karena ketiga2nya bukanlah sosok "idaman" gua secara fisik, hihihi..
Menarik juga sebenernya..
Gua sempet punya daftar yang lumayan panjaaang tentang sosok pendamping yang gua inginkan :D
Tapi sosok terakhir yang gua suka itu.. mm.. I don't know..
Dia seperti menyadarkan gua bahwa apa yang selama ini gua pikir gua cari bukanlah yang sebenarnya gua cari.
Hmm.. bingung yaa?
Sama donkss.. mari kita berpelukaaann!!
Huahahaha :p
Maksudnya ginii..
Daftar2 yang dulu pernah gua susun tentang calon pendamping "idaman" itu gua bikin dengan memasukkan kriteria2 yang berlaku umum.. tanpa gua menanyakan ke diri gua sendiri.. itukah yang gua mau?
I've realized it now.. bahwa gua lebih milih seseorang yang bisa gua ajak ngomong dibanding yang bertampang bak model, of course.. ngga muna, looks tetap penting, tapi udah ngga muluk2 standar model internasional, huahaha.. tapii cukup lah yang di mata gua dia enak dipandang, di mata orang lain? Terserah lahh.. toh yang bakal ngeliat dia khan gua, and gua ngeliatnya ngga minjem mata orang lain khan? :p
Orang terakhir yang gua sukai itu seakan membangkitkan sisi diri gua yang mendambakan seseorang yang gua tau selalu gua cari di alam bawah sadar gua tapi berhubung kaga pernah nemu jadi "harapan" itu sedikit demi sedikit mulai terkikis sehingga akhirnya tenggelam sampai ke dasar.
Tapi diaa.. memunculkannya kembali ke permukaan, and mencoba meyakinkan gua bahwa heyy.. yang seperti gua inginkan itu ada lho di dunia ini, bukan sesuatu yang mustahil :p
Nopee.. walau gua sukaa ama diaa.. somehow gua ngerasa emang dia bukan buat gua. Our paths crossed karena gua perlu belajar sesuatu dari dia and hanya dia yang bisa memberikan pelajaran itu ke gua simply because he's different from any other people I've ever met.
Dia bisa challanged me to broaden my perspective, untuk melihat dari angle yang lain dari sisi yang selama ini selalu gua liat.
And it's interesting.
Karena sometimes ketika elo melihat dari sudut pandang yang lain, hal2 yang selama ini terlihat sama, menjadi sesuatu yang beda. Ada semacam excitement.
-paused : 19 Desember 2009 (9:00 pm)-
Topic continues : Sabtu, 19 Desember 2009 (10:24 pm)
And you know what?
I always believe kalo ngga ada sesuatu yang sia2.
Mau baik ataupun buruk kejadian yang kita alami, itu semua kita perlukan untuk membentuk kita menjadi sosok seperti kita sekarang ini, karena kurang satu pengalaman ajaa.. kita pasti akan menjadi sosok yang berbeda :p
And we're getting better in each and everyday of our life walaupun ketika sedang dalam proses-nya mungkin kita ngerasa diri kita melangkah mundur dari keadaan sebelonnya, but actually we're not.
And satu2nya tolak ukurnya adalah ketika kita berhenti sejenak dan menoleh ke belakang.. indeed.. we're getting better..
Which is remind me akan forward-an yang pernah gua terima looong time ago tentang seorang ibu yang sedang menyulam and anaknya yang masih kecil karena belon tinggi, hanya bisa ngeliat dari bagian bawah dari sulaman sang ibu.
Sang anak hanya bisa ngeliat kumpulan benang2 kusut aneka warna and dia bingung apa bagusnya yang sedang ibunya buat itu.
Baru ketika ibunya menunjukkan bagian atas dari sulamannya itulah sangsang anak terbelakak takjub keindahan hasil sulaman ibunya.
Yaa.. begitu jugalah dengan berbagai macam kejadian yang kita alami dalam hidup ini.
Terkadang kita hanya melihat dari keruwetan benang2 kusut yang ada di bagian bawah itu.
Tapi Tuhan menyulam dari atas and dalam benakNya sudah terbentuk hasil akhir sulaman yang akan tampak indah ketika semua benang sudah terletak tepat pada tempatnya.
And ahahaha..
Kenapa dari ngomongin soal sosok ideal gua jadi nyasar ke soal sulaman yaa? :p
Gawat gawatt.. ini loncatnya udah kejauhan..
Let's see..
Gua pernah nulis di sini :
http://www.facebook.com/note.php?note_id=214604887920
Mengenal seseorang, betapapun menurut orang lain dia adalah orang yang "salah", tapi tetapp.. itu adalah kesempatan untuk mengenal diri kita lebih dalam lagi sekaligus tentunya mengenal another character dari manusia :D
So it's true, isn't it? It's never never a waste..
Tinggal kita mo ngambil sisi positifnya or negatifnya aja khan? ;)
Topic ended : 19 Desember 2009 (10:55 pm)
-Indah-
the soul traveller
Abis baca postingannya Onit soal Nimo, gua jadi kepikirann.. siapa yaa Nimo gua?
Nimo lho yaa.. bukan si ikan Nemoo :p
Anywayy.. baca postingannya itu bikin gua jadi mengingat2 tentang orang2 yang pernah gua taksir, hihihi..
Ada yang menarik jugaa..
3 orang terakhir yang gua taksir itu seakan mo "menyadarkan" gua to go pass the outer appareance and search the soul within.
Karena ketiga2nya bukanlah sosok "idaman" gua secara fisik, hihihi..
Menarik juga sebenernya..
Gua sempet punya daftar yang lumayan panjaaang tentang sosok pendamping yang gua inginkan :D
Tapi sosok terakhir yang gua suka itu.. mm.. I don't know..
Dia seperti menyadarkan gua bahwa apa yang selama ini gua pikir gua cari bukanlah yang sebenarnya gua cari.
Hmm.. bingung yaa?
Sama donkss.. mari kita berpelukaaann!!
Huahahaha :p
Maksudnya ginii..
Daftar2 yang dulu pernah gua susun tentang calon pendamping "idaman" itu gua bikin dengan memasukkan kriteria2 yang berlaku umum.. tanpa gua menanyakan ke diri gua sendiri.. itukah yang gua mau?
I've realized it now.. bahwa gua lebih milih seseorang yang bisa gua ajak ngomong dibanding yang bertampang bak model, of course.. ngga muna, looks tetap penting, tapi udah ngga muluk2 standar model internasional, huahaha.. tapii cukup lah yang di mata gua dia enak dipandang, di mata orang lain? Terserah lahh.. toh yang bakal ngeliat dia khan gua, and gua ngeliatnya ngga minjem mata orang lain khan? :p
Orang terakhir yang gua sukai itu seakan membangkitkan sisi diri gua yang mendambakan seseorang yang gua tau selalu gua cari di alam bawah sadar gua tapi berhubung kaga pernah nemu jadi "harapan" itu sedikit demi sedikit mulai terkikis sehingga akhirnya tenggelam sampai ke dasar.
Tapi diaa.. memunculkannya kembali ke permukaan, and mencoba meyakinkan gua bahwa heyy.. yang seperti gua inginkan itu ada lho di dunia ini, bukan sesuatu yang mustahil :p
Nopee.. walau gua sukaa ama diaa.. somehow gua ngerasa emang dia bukan buat gua. Our paths crossed karena gua perlu belajar sesuatu dari dia and hanya dia yang bisa memberikan pelajaran itu ke gua simply because he's different from any other people I've ever met.
Dia bisa challanged me to broaden my perspective, untuk melihat dari angle yang lain dari sisi yang selama ini selalu gua liat.
And it's interesting.
Karena sometimes ketika elo melihat dari sudut pandang yang lain, hal2 yang selama ini terlihat sama, menjadi sesuatu yang beda. Ada semacam excitement.
-paused : 19 Desember 2009 (9:00 pm)-
Topic continues : Sabtu, 19 Desember 2009 (10:24 pm)
And you know what?
I always believe kalo ngga ada sesuatu yang sia2.
Mau baik ataupun buruk kejadian yang kita alami, itu semua kita perlukan untuk membentuk kita menjadi sosok seperti kita sekarang ini, karena kurang satu pengalaman ajaa.. kita pasti akan menjadi sosok yang berbeda :p
And we're getting better in each and everyday of our life walaupun ketika sedang dalam proses-nya mungkin kita ngerasa diri kita melangkah mundur dari keadaan sebelonnya, but actually we're not.
And satu2nya tolak ukurnya adalah ketika kita berhenti sejenak dan menoleh ke belakang.. indeed.. we're getting better..
Which is remind me akan forward-an yang pernah gua terima looong time ago tentang seorang ibu yang sedang menyulam and anaknya yang masih kecil karena belon tinggi, hanya bisa ngeliat dari bagian bawah dari sulaman sang ibu.
Sang anak hanya bisa ngeliat kumpulan benang2 kusut aneka warna and dia bingung apa bagusnya yang sedang ibunya buat itu.
Baru ketika ibunya menunjukkan bagian atas dari sulamannya itulah sangsang anak terbelakak takjub keindahan hasil sulaman ibunya.
Yaa.. begitu jugalah dengan berbagai macam kejadian yang kita alami dalam hidup ini.
Terkadang kita hanya melihat dari keruwetan benang2 kusut yang ada di bagian bawah itu.
Tapi Tuhan menyulam dari atas and dalam benakNya sudah terbentuk hasil akhir sulaman yang akan tampak indah ketika semua benang sudah terletak tepat pada tempatnya.
And ahahaha..
Kenapa dari ngomongin soal sosok ideal gua jadi nyasar ke soal sulaman yaa? :p
Gawat gawatt.. ini loncatnya udah kejauhan..
Let's see..
Gua pernah nulis di sini :
http://www.facebook.com/note.php?note_id=214604887920
Mengenal seseorang, betapapun menurut orang lain dia adalah orang yang "salah", tapi tetapp.. itu adalah kesempatan untuk mengenal diri kita lebih dalam lagi sekaligus tentunya mengenal another character dari manusia :D
So it's true, isn't it? It's never never a waste..
Tinggal kita mo ngambil sisi positifnya or negatifnya aja khan? ;)
Topic ended : 19 Desember 2009 (10:55 pm)
-Indah-
the soul traveller
0 raindrops:
Post a Comment
thank you for coming and reading.. would love to hear your thoughts on the related post ;)