Gambar diambil dari :
http://www.desicomments.com/dc/11/28363/28363.JPG
Topic starter : Senin, 21 Juni 2010 (8:21 pm)
Habakuk 3:17 -> Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang,
Habakuk 3:18 -> namun aku akan bersorak-sorak di dalam Tuhan, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku.
Habakuk 3:19 -> Allah Tuhanku itu kekuatanku; Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku.
Kemaren ini di salah satu blog yang gua baca, gua menemukan di sidebar-nya sebuah quote yang berbunyi demikian :
"Following Jesus when your heart is breaking is greater faith than praising Him when your heart is singing." (Rick Warren)
Hmm.. itu benar yaa.. adalah mudah untuk mengikutiNya dan berkata bahwa kita akan selalu setia, ketika segalanya terasa mudah dan berjalan lancar di hidup yang kita jalani.
Adalah mudah untuk mengatakan bahwa kita akan selalu mengasihiNya ketika dunia terasa sedemikian bersahabatnya dengan kita dan keluarga maupun teman selalu mengelilingi kita.
Tapii..
Membutuhkan iman yang lebih besar untuk tetap mengikutiNya ketika hati kita sedang hancur dan hidup terasa sedemikian kelamnya.
Ayat dari Habakuk di atas ntah kenapa mengingatkan gua akan apa yang dikatakan Sadrakh, Mesakh dan Abednego dalam kitab Daniel.
Daniel 3:17 -> Jika Allah kami yang kami puja sanggup menyelamatkan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;
Daniel 3:18 -> tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."
Wooww.. and I mean WOW!!
Hebat yaa!
Ketika kita dilepaskan dari kesulitan yang sedemikian membelit hidup kita, tentunya wajar jika kita kemudian merasa bahwa Tuhan mengasihi kita.
Tapii.. ketika Tuhan tampaknya tenang2 aja and ngga ada respon terhadap kesulitan dan berbagai masalah yang kita alami, bisakah kita tetap percaya padaNya dan bersikap seperti Sadrakh, Mesakh dan Abednego?
Bisakah kita tetap berkata, "Allah pasti sanggup menyelesaikan segala persoalan yang kami hadapi, tetapi seandainya tidak sekalipun, kami akan tetap menyembahNya!"
Wow.. Seperti kata Rick Warren di atas.. it takes greater faith to keep following Him when your heart is breaking karena lebih mudah untuk meninggalkanNya.
Keep your faith, guys.. walaupun saat ini Tuhan tampaknya hanya diam saja walau telah berulang kali kita telah berseru memohon pertolonganNya.
Biarpun doa kita belum juga menemui jawabanNya, walaupun kehidupan belum berjalan seperti yang kita inginkan.. tapii.. semuanya itu ngga akan pernah bisa menghapus segala kebaikanNya dalam hidup kita ;)
Nyanyii yukk.. lagu yang liriknya diambil dari
http://www.gsn-soeki.com/lagu/S2.htm
Habakuk 3:17 -> Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang,
Habakuk 3:18 -> namun aku akan bersorak-sorak di dalam Tuhan, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku.
Habakuk 3:19 -> Allah Tuhanku itu kekuatanku; Ia membuat kakiku seperti kaki rusa, Ia membiarkan aku berjejak di bukit-bukitku.
Kemaren ini di salah satu blog yang gua baca, gua menemukan di sidebar-nya sebuah quote yang berbunyi demikian :
"Following Jesus when your heart is breaking is greater faith than praising Him when your heart is singing." (Rick Warren)
Hmm.. itu benar yaa.. adalah mudah untuk mengikutiNya dan berkata bahwa kita akan selalu setia, ketika segalanya terasa mudah dan berjalan lancar di hidup yang kita jalani.
Adalah mudah untuk mengatakan bahwa kita akan selalu mengasihiNya ketika dunia terasa sedemikian bersahabatnya dengan kita dan keluarga maupun teman selalu mengelilingi kita.
Tapii..
Membutuhkan iman yang lebih besar untuk tetap mengikutiNya ketika hati kita sedang hancur dan hidup terasa sedemikian kelamnya.
Ayat dari Habakuk di atas ntah kenapa mengingatkan gua akan apa yang dikatakan Sadrakh, Mesakh dan Abednego dalam kitab Daniel.
Daniel 3:17 -> Jika Allah kami yang kami puja sanggup menyelamatkan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;
Daniel 3:18 -> tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."
Wooww.. and I mean WOW!!
Hebat yaa!
Ketika kita dilepaskan dari kesulitan yang sedemikian membelit hidup kita, tentunya wajar jika kita kemudian merasa bahwa Tuhan mengasihi kita.
Tapii.. ketika Tuhan tampaknya tenang2 aja and ngga ada respon terhadap kesulitan dan berbagai masalah yang kita alami, bisakah kita tetap percaya padaNya dan bersikap seperti Sadrakh, Mesakh dan Abednego?
Bisakah kita tetap berkata, "Allah pasti sanggup menyelesaikan segala persoalan yang kami hadapi, tetapi seandainya tidak sekalipun, kami akan tetap menyembahNya!"
Wow.. Seperti kata Rick Warren di atas.. it takes greater faith to keep following Him when your heart is breaking karena lebih mudah untuk meninggalkanNya.
Keep your faith, guys.. walaupun saat ini Tuhan tampaknya hanya diam saja walau telah berulang kali kita telah berseru memohon pertolonganNya.
Biarpun doa kita belum juga menemui jawabanNya, walaupun kehidupan belum berjalan seperti yang kita inginkan.. tapii.. semuanya itu ngga akan pernah bisa menghapus segala kebaikanNya dalam hidup kita ;)
Nyanyii yukk.. lagu yang liriknya diambil dari
http://www.gsn-soeki.com/lagu/S2.htm
~.*.~
"Sekalipun Aku Dalam Lembah Kelam"
Sekalipun aku dalam lembah kelam
Ku tak takut sebab Kau besertaku
Sekalipun badai topan datang menerpa
Ku tak gentar sebab Kau di sisiku
Aku percaya
BerkatMu atasku melimpah
Kebajikan, kemurahan selalu mengikutiku
Kupuji, kusembah Kau Tuhan
~.*.~
"Sekalipun Aku Dalam Lembah Kelam"
Sekalipun aku dalam lembah kelam
Ku tak takut sebab Kau besertaku
Sekalipun badai topan datang menerpa
Ku tak gentar sebab Kau di sisiku
Aku percaya
BerkatMu atasku melimpah
Kebajikan, kemurahan selalu mengikutiku
Kupuji, kusembah Kau Tuhan
~.*.~
Mari tetap berharap padaNya karena Ia akan membuat segala sesuatu indah pada waktuNya.
Topic ended : Senin, 21 Juni 2010 (9:40 pm)
-Indah-
the soul traveller
2 raindrops:
gue rasa coba'an sebenarnya ketika kita sedang di atas mendadak jatuh sampai level paling bawah....
Bisakah kita tetap percaya padaNya dan berseru, padaMulah kuserahkan hidupku?
Ngga harus seekstrim itu juga sih, hahaha.. karena yang ekstrim bangets itu kasusnya jauuh lebih minim dibanding yang goncangannya yang terlalu "kentara".
Sebenernya tiap kondisi itu juga menghadirkan cobaan tersendiri sih :D
Post a Comment
thank you for coming and reading.. would love to hear your thoughts on the related post ;)