foto koleksi buku pribadi
Senin 12/11 (1:19 pm)
Ngga tau kenapa ya, kadang gua tuh kalau ngeliat buku yang diobral abis2an, pasti dhe mikirnya, "Nih buku kaga laku yaa? Apa karena ceritanya jelek jadi ngga banyak yang beli, so diobral dhe?".
Karena, kalau memang laris manis kaya Harry Potter khan dijual dengan harga mahal sekalipun, ya jelas tetap aja banyak yang beli, jadi otomatis mana ada yang mau banting harga sih jual buku yang laku dijual?
Walau yaahh.. sebenernya ada beberapa pertimbangan sendiri dalam mengobral buku, ngga laku itu hanya salah satu di antaranya aja.
Yang lainnya? Gua rasa karena harga buku yang dijual itu sendiri sebenernya untungnya udah besaaar bangets kalau diitung2 ama ongkos produksinya. Jadi biar diobral sampai semisal 70% sekalipun, gua rasa itu masih untung :))
Kedua, bisa jadi karena mau keluar edisi cetakan baru dengan cover yang berbeda, jadilah yang cover lama itu diobral, soalnya gua pernah nemu beberapa buku model gini yang pas tuh buku2 diobral bikin gua bingung karena salah satunya itu gua sukaa bangets, pengarangnya itu termasuk salah satu top writer di Indonesia, emang sih udah terbitan sekian tahun yang lalu, tapi tetap aja berasa miris kalau sampai diobral abis githuu..
Ehh.. ngga taunya, ngga lama kemudian baru baca berita kalau tuh buku mau terbit ulang dengan cover baru yang lebih ciamik (menurut penerbitnya, huehehehe, kadang cover baru ini menurut gua sih ngga selalu lebih bagus dari cover lama :p).
And banyak lagi alasan2 lainnya di balik diobralnya suatu buku. Karena di acara bookfair lalu itu gua menemukan 3 buku bagus ini yang semuanya dijual dengan harga 'miring'.
"Wilma Tenderfoot dan Kasus Jantung yang Beku", karangan Emma Kennedy. Gua sempet liat nih buku diobral di salah satu situs toko buku online tapi ngga jadi beli, dan gua bersyukur ngga jadi beli karena di bookfair ternyata harganya lebih murah, ahaahaha :))
And membaca cerita si Wilma inii.. gua sebenernya merasa heran kenapa nih buku kaga laku yaa? Karena menurut gua sih ceritanya itu baguss.. and disampaikan dengan gaya bahasa yang menarik pembaca untuk mengikutinya dari awal sampai akhir. Emang sih ada bagian2 yang rada ketebak, tapi tetap itu ngga mengurangi keasyikan membaca kisah si Wilma dalam memecahkan kasus pembunuhan di mana para korban itu jantungnya ditemukan membeku!
Buku kedua adalah "Fatima's Good Fortune" by Joanne & Gerry Dryansky, ini buku jalan ceritanya rada lambat dengan lumayan banyak tokoh yang dibahas silih berganti dan perlahan2 baru dhe mulai melihat kaitan satu sama lainnya. Fatima-nya sendiri buat gua bukan karakter tokoh yang dengan serta merta membuat gua jatuh cinta sama dia dari sejak kemunculannya tapi melalui lembar demi lembar halaman yang gua baca, she grew in me, hahahaha.. walau akhirannya rada klise, tapi gua senang in the end Fatima mendapatkan kebahagiaannya dan menarik menyimak betapa sepanjang perjalanan hidupnya sejak meninggalkan Djerba itu mulai mengalami perubahan 'keberuntungan'.
Buku ketiga adalah "A Single Shard" by Linda Sue Park, membaca buku ini lebih dari sekedar menikmati cerita yang bagus yang bikin gua merekomendasikannya dalam beberapa kartu pos yang gua tulis dan kirimkan ke 'random' people, tapi juga membuat gua menyadari bahwa gua sepertinya lebih menikmati membaca cerita yang minim teknologi, hahahahaha.. karena biar kata nih buku (kalau ngga salah) terbit tahun 2001, ceritanya sendiri mengambil setting beberapa abad silam. Dan membaca kata pengantar nih buku yang mana pengarangnya bercerita mengenai proses penulisan sampai dengan dia dihubungi pihak tertentu buat dapat penghargaan (gua lupa dapat penghargaan apa), bikin gua berharap one day.. gua juga bisa bikin a memorable story like this, cerita yang bisa menyentuh pembacanya.
Emang bener juga sih kalau dibilang sebenernya ketika membaca buku, terkadang itu kesan yang kita dapat ngga lagi melulu soal apa yang ingin disampaikan penulisnya, tapi udah berbaur dengan pengalaman hidup kita yang mewarnai penilaian kita sebagai pembaca.
Adegan menyedihkan di nih buku, ceritanya sih singkat aja, and ngga mengharu biru gimana, and dipikir2 kejadiannya itu apes bangets, huhuhu.. tapi tetap bikin gua sebagai pembaca jadi merasa sedih *ihiks*
Semoga saja di bookfair mendatang bisa dapat buku2 yang bagus lagi :D Satu yang pasti masuk dalam daftar hunting gua adalah, Huckleberry Finn, semoga bisa nemu ^o^
I lovee discounted books, olee :))
Senin 12/11 (2:00 pm)
-Indah-
2 raindrops:
Sempet juga mikir kenapa bisa buku ini di obral dengan harga miriiiiing sepanjang tahun oleh salah satu penerbit. Padahal buku terbitannya bagus-bagus menurutky, terutama buku terjemahannya mana di luar sono best selling smua. Eh ternyata karena penerbitnya emang mw merger gitu deh, jadi semua buku terbitannya harus dihabisi :P
Oky.. iyaa, kadang tuh kalau ngeliat buku2 yang sepertinya bagus tapi kok sampai diobral githu, jadi ragu2 juga pas mau beli yaa, hahahaha :D tapi sekarang sih gua malah senang dhe aww kalau diskon habis2an, ahahaha.. lanjutkan diskonnya :))
Post a Comment
thank you for coming and reading.. would love to hear your thoughts on the related post ;)