Gambar diambil dari :
http://fc01.deviantart.net/fs46/f/2009/208/c/a/Would_You_Let_Me_Be_Myself_by_FLOORBANGER.jpg
http://fc01.deviantart.net/fs46/f/2009/208/c/a/Would_You_Let_Me_Be_Myself_by_FLOORBANGER.jpg
Topic starter : Senin, 4 Januari 2010 (10:14 pm)
Horeee.. horeee.. akhirnya gua berhasil nginget apa yang tadi terlupa pas lagi ngetik postingan "No Comment!!"
Aduhh, Indaahh.. buruan diketik dulu sebelon kembali menghilang and acuhkan semua godaan yang bisa mengalihkan pikiran dari apa yang mo diketik ini, buruaaann..
Ahh yaa.. gini ceritanyaa..
Gua rasa kita seringkali nge-defense gini..
"This is who I am.. if you don't like it then fine, silahkan cari yang lain aja."
Gua lagi mikir..
Emang bener sih we can never be anyone else but our ownselves.
Tapii.. gua juga lagi mikir2 lagee..
Emangnya kita harus stay the same forever?!
Maksud guaa.. bagus kalo elo udah tau sisi2 jelek yang ada dalam diri elo.
Tapii..
Apakah itu harus ada di sana selamanyaa?
Punya sisi negatif kok malah bangga yaa dan bukannya usaha githu biar diminimalisir supaya ngga makin tumbuh subur?
Kecualii.. kalo elo senang ama sisi negatif elo itu sih naahh.. itu baru lain soal.
Ehh tapii.. sebenernya positif negatif itu sendiri juga bisa beda2 khan yaa buat tiap orang?
Kalo menurut gua positif khan belon tentu orang lain akan menganggapnya positif juga, ya toh?
Well.. lanjut nanti2 aja dhe yaa, pokoknya gua udah senang berhasil mengingatnya kembali, eehh.. iya iyaa.. bukan gua yang nginget tapi pikiran itu yang datang lagi ke gua, huahahaha..
*ribets bener seehh :p*
Soo.. berhubung gua mo beauty sleepp.. lanjut lagee kapan2 dhe yaa, pokoknya khan udah disimpen ini di notepad jadi bisa disambung kapan aja, olee..
-paused : 4 Januari 2010 (10:19 pm)-
Topic continues : Selasa, 5 Januari 2010 (11:00 am)
And baru keinget kalo hampir setahun yang lalu gua juga pernah ngebahas soal ini di sini :
http://welcome2wonderland.wordpress.com/2009/02/17/just-be-yourself/
Soo.. kalo semalam tuh topik melintas lagi di benak gua, mungkin ada yang perlu gua benahi related on "being myself".
Gua lagi mikir..
Apakah seringkali gua "bersembunyi" di balik kalimat "emang beginilah diri gua apa adanya, you like it or not, this is who I am!".
Maksudnya?
Yaa.. balik lagi ke apa yang gua tulis di atas ituu..
Terkadang kalo kita mo jujur pada diri kita sendirii.. tentunyaa ada donks sifat dalam diri kita sendiri yang kita ngga sukai.
Masalahnya sekarang adalaahh..
Kalo udah tau kita ngga suka akan sifat kita ituu why oh why ooohh whyy.. kita tetap mempertahankannyaa?
But it's part of who I am, you might say.
Hmm..
Kalo gua tanya balik.
Emang kalo bagian itu hilang atau berkurang porsinya dari diri elo, elo akan serta merta berubah jadi orang lain, githu?
Apa sim salabim elo akan jadi Britney Spears hanya karena sekarang elo sering bangets olah vokal and latihan nari sampai badan kerasa rontok semua?
Semuanya balik lagii..
We can never be anyone else but ourselves.
Kita hanya bisa jadi versi diri kita sendiri, yang ntah bergerak maju ataupun mundur.
Pas gua lagi nyari2 gambar buat postingan ini, gua "kesasar" di salah satu blog yang gambarnya menarik buat gua, walau sebenernya kaga nyambung ama apa yang gua cari sih, ahahaha..
Gambar yang ini nih yang menarik gua :
Gambar diambil dari :
http://www.wenderflonia.com/wp-content/uploads/2009/10/IMG_5651.jpg
Dan akhirnya gua "nyasar" ke blognya yang punya tuh gambar di :
http://www.wenderflonia.com/blog/
And you know.. sometimes emang perlu to give it some time to browse karena mungkin "message" buat elo itu ngga ada di bagian paling atas di postingan terbaru seseorang tapi nyempil, huehehehe..
And somehow gua ngerasa "pesan" buat gua adalah di postingan yang ini nih :
http://www.wenderflonia.com/2009/10/17/870/
Maaann.. I soo love those words!
Bagian yang paling menyentuh gua terutama adalah di part yang ini :
"I know there are aspects about myself that puzzle me, and other aspects that I do not know — but as long as I am friendly and loving to myself, I can courageously and hopefully look for solutions to the puzzles and ways to find out more about me."
But the whole message is wonderful as well and komentar sang penulis postingan juga menyentuh.. ihikss..
Somehow I can relate.
Especially ketika dia ngomong gini :
"when I feel like I should be something I am not…or just plain forget who I am."
Ayy ayy.. tuh kalimat nancap blekk di gua, huhuhu..
Pernah ngga sih ngerasa kalo there might be something wrong about you?
Well.. sebenernya sih elo ngerasa fine2 aja tentang diri elo.
And how to know that?
Cara terbaik adalaahh..
Being alone with yourself dhe tanpa kehadiran orang lain and see berapa lama elo sanggup bertahan hanya dengan diri elo tanpa menjadi "gila", huahahaha..
Semakin lama elo dapat bertahan artinyaa.. you're okay with yourself :p
Tapi terkadaangg..
You might be okay with yourself but others NOT.
And ntah kenapa mereka start bugging you for not being okay with yourself as well..
Tentu aja kalo lagi dalam keadaan "waras" and mood tingkat tinggii..
I can assume that mereka yang "gerah" ngeliat orang lain nyaman2 aja dengan dirinya walau di mata mereka tuh banyak hal yang harus diperbaikii.. sesungguhnya mereka itu sendirilah yang kaga bisa nerima diri mereka apa adanya, dan merasa untuk dapat menerima diri mereka ya lebih fokus ke ada apanya, huahahaha..
Cuman masalahnyaa..
Sebagai mood swinger khan mood gua suka naik turun seenaknya aja tuhh.. belon lagi pikiran2 gua juga suka ke mana2.
Waahh.. kalo lagi mood in lower mode terus dihantam serbuan yang serasa semuanya mengacungkan jari telunjuk mereka ke arah gua sambil berkata berulang2 "there must be something wrong with you, go fix it.. something's definitely wrong with you.. change it!" and yaahh yang seperti itulah.
Mau ngga mauu.. jadi bertanya2 is it wrong on being who I am?
Itulah kenapa akhirnya gua menyadari kalo orang itu susaaaaahh untuk berubah.
Karena apa?
Untuk berubah terlebih dahulu orang harus merasakan ada yang salah dengan apa yang dilakukannya selama ini.
Lhaa?
Kalo dia ngga ngerasa ada yang salah, kalo dia ngerasa semuanya baik2 ajaa.. buat apa berubah, iya ngga sih?
Walau yah sebenernya hasil dari perubahan itu pastinya cuman ada 3 kemungkinan sih : lebih baik, lebih buruk atauu.. sama ajaa!
Huahahaha..
Btw, gua juga tergelitik sama satu gambar yang gua "temukan" pas lagi nyari2 gambar buat postingan ini.
Gambar yang ini nih :
http://www.wenderflonia.com/blog/
And you know.. sometimes emang perlu to give it some time to browse karena mungkin "message" buat elo itu ngga ada di bagian paling atas di postingan terbaru seseorang tapi nyempil, huehehehe..
And somehow gua ngerasa "pesan" buat gua adalah di postingan yang ini nih :
http://www.wenderflonia.com/2009/10/17/870/
Maaann.. I soo love those words!
Bagian yang paling menyentuh gua terutama adalah di part yang ini :
"I know there are aspects about myself that puzzle me, and other aspects that I do not know — but as long as I am friendly and loving to myself, I can courageously and hopefully look for solutions to the puzzles and ways to find out more about me."
But the whole message is wonderful as well and komentar sang penulis postingan juga menyentuh.. ihikss..
Somehow I can relate.
Especially ketika dia ngomong gini :
"when I feel like I should be something I am not…or just plain forget who I am."
Ayy ayy.. tuh kalimat nancap blekk di gua, huhuhu..
Pernah ngga sih ngerasa kalo there might be something wrong about you?
Well.. sebenernya sih elo ngerasa fine2 aja tentang diri elo.
And how to know that?
Cara terbaik adalaahh..
Being alone with yourself dhe tanpa kehadiran orang lain and see berapa lama elo sanggup bertahan hanya dengan diri elo tanpa menjadi "gila", huahahaha..
Semakin lama elo dapat bertahan artinyaa.. you're okay with yourself :p
Tapi terkadaangg..
You might be okay with yourself but others NOT.
And ntah kenapa mereka start bugging you for not being okay with yourself as well..
Tentu aja kalo lagi dalam keadaan "waras" and mood tingkat tinggii..
I can assume that mereka yang "gerah" ngeliat orang lain nyaman2 aja dengan dirinya walau di mata mereka tuh banyak hal yang harus diperbaikii.. sesungguhnya mereka itu sendirilah yang kaga bisa nerima diri mereka apa adanya, dan merasa untuk dapat menerima diri mereka ya lebih fokus ke ada apanya, huahahaha..
Cuman masalahnyaa..
Sebagai mood swinger khan mood gua suka naik turun seenaknya aja tuhh.. belon lagi pikiran2 gua juga suka ke mana2.
Waahh.. kalo lagi mood in lower mode terus dihantam serbuan yang serasa semuanya mengacungkan jari telunjuk mereka ke arah gua sambil berkata berulang2 "there must be something wrong with you, go fix it.. something's definitely wrong with you.. change it!" and yaahh yang seperti itulah.
Mau ngga mauu.. jadi bertanya2 is it wrong on being who I am?
Itulah kenapa akhirnya gua menyadari kalo orang itu susaaaaahh untuk berubah.
Karena apa?
Untuk berubah terlebih dahulu orang harus merasakan ada yang salah dengan apa yang dilakukannya selama ini.
Lhaa?
Kalo dia ngga ngerasa ada yang salah, kalo dia ngerasa semuanya baik2 ajaa.. buat apa berubah, iya ngga sih?
Walau yah sebenernya hasil dari perubahan itu pastinya cuman ada 3 kemungkinan sih : lebih baik, lebih buruk atauu.. sama ajaa!
Huahahaha..
Btw, gua juga tergelitik sama satu gambar yang gua "temukan" pas lagi nyari2 gambar buat postingan ini.
Gambar yang ini nih :
Gambar diambil dari :
http://jenlars.mu.nu/see%20yourself.jpg
http://jenlars.mu.nu/see%20yourself.jpg
What do you think of that picture?
And tentang kalimat yang ada di gambar?
"What matters most is how you see yourself."
Gua suka ama kalimatnya tapi kalo soal gambarnya itu sendiri.. hmm.. well.. somehow gua ngga setuju.
Kalo kalo that's the way you see yourself berarti yaa elo itu membayangkan diri elo sebagai orang lain donkss.. someone who you're NOT!
Gua lebih seneng kalo refleksi yang terpantul di cermin itu tetap kucing tapi dengan bulu yang lebih bersinar dan telinga yang lebih bersih and kuku yang terpotong rapi.
Karena menurut gua, kalo gua seekor kucing and gua melihat diri gua sebagai singa yaa berarti in a way I kinda reject who I am.
And kalo gua menolak diri gua sendiri.. gimana gua bisa tenang menjalani hidup ini sementara diri gua adalah satu2nya yang selalu hadir di sisi gua setiap saat?
Isn't it like having a constant enemy by your side?
Bukannya lebih enak punya a friend or soul companion githu?
Kalo githu apa artinya gua ngga bisa dream something bigger than me?
Hmm.. rasanya gua ngga mau juga kalo dreams-nya not about me, huahahaha..
Maksudnya.. siapa seehh yang kaga mau jadi kaya J.K. Rowling? :p
Tapi tapii.. I don't wanna be her.
I want to be the Indah's version of J.K. Rowling, lhoo, sama aja donkss?
Bedaa aahh..
Kaya misalnya soal gambar di atas tentang si kucing and si singa.
Kenapa si kucing ketika berkaca itu ngeliat dirinya sebagai singa?
What is it about singa yang membuatnya segitu terkagum2nya sampai dia ngga bisa ngeliat bayangan dirinya sendiri ketika menatap cermin?
Let's sayy.. si kucing kagum ama sifat singa yang menurutnya pemberani.
There..
Elo ngga harus oplas dulu untuk jadi seperti singa khan, Cing, hanya untuk jadi seekor pemberani?
Elo bisa menumbuhkan sifat itu dalam diri eloo..
Kalo outer itu ngga akan bisa ngerubah inner.
Pisau bedah mungkin bisa memiripkan elo dengan idola elo.
But who you are inside itu ngga terjamah oleh pisau bedah secanggih apapun.
And betapapun dramatically changed-nya your outer, selama inner elo masih tetap sama ya sebenernya elo sama aja sih.
Ibaratnya coklat dhe.
Yang satu begitu dibeli langsung dikasih ke seseorang.
Satunya lagi pake acara dibungkus kertas kado dulu terus dipitain baru dikasih ke tuh orang.
Outer-nya beda toh, yang dipitain terlihat oohh soo sweett..
Tapi emang rasanya bakal beda?
Toh coklatnya merk-nya sama ajaa ;p
Ada satu quote yang gua suka, gini bunyinya :
“He who looks outside his own heart DREAMS, he who looks inside his own heart AWAKENS.” (Carl Gustav Jung)
Gua jadi keinget ama salah satu buku fenomenal bertahun2 yang lalu, kalo ngga salah dari si Anthony Robbins : Awaken The Giant Within.
Menarik juga ya kenapa dia milih kata itu "awaken" and bukannya "dream", ahahaha..
Yang bikin gua jadi mikir..
Maybe.. semua yang kita butuhkan untuk maju and berubah itu ya udah ada dalam diri kita.
Saatnya berhenti mengharapkan ibu peri dengan lambaian tongkat ajaibnya yang akan membuat segalanya menjadi lebih baik.
Anndd.. lupakanlah Doraemon dengan kantong ajaibnyaa..
*aahh, berat rasanya melepaskan Doraemon :p*
Karena apaa?
Those ain't real. Cuman ada di dunia imajinasi ajaa..
Sementara kita hidup di dunia yang lain, realiti.
Saatnya untuk belajar memisahkan antara kedua dunia itu kali yaa..
Maybe I've dreamed too much.
Sekarang saatnya look inside? ;)
Topic ended : 5 Januari 2010 (12:31 pm)
-Indah-
the soul traveller
And tentang kalimat yang ada di gambar?
"What matters most is how you see yourself."
Gua suka ama kalimatnya tapi kalo soal gambarnya itu sendiri.. hmm.. well.. somehow gua ngga setuju.
Kalo kalo that's the way you see yourself berarti yaa elo itu membayangkan diri elo sebagai orang lain donkss.. someone who you're NOT!
Gua lebih seneng kalo refleksi yang terpantul di cermin itu tetap kucing tapi dengan bulu yang lebih bersinar dan telinga yang lebih bersih and kuku yang terpotong rapi.
Karena menurut gua, kalo gua seekor kucing and gua melihat diri gua sebagai singa yaa berarti in a way I kinda reject who I am.
And kalo gua menolak diri gua sendiri.. gimana gua bisa tenang menjalani hidup ini sementara diri gua adalah satu2nya yang selalu hadir di sisi gua setiap saat?
Isn't it like having a constant enemy by your side?
Bukannya lebih enak punya a friend or soul companion githu?
Kalo githu apa artinya gua ngga bisa dream something bigger than me?
Hmm.. rasanya gua ngga mau juga kalo dreams-nya not about me, huahahaha..
Maksudnya.. siapa seehh yang kaga mau jadi kaya J.K. Rowling? :p
Tapi tapii.. I don't wanna be her.
I want to be the Indah's version of J.K. Rowling, lhoo, sama aja donkss?
Bedaa aahh..
Kaya misalnya soal gambar di atas tentang si kucing and si singa.
Kenapa si kucing ketika berkaca itu ngeliat dirinya sebagai singa?
What is it about singa yang membuatnya segitu terkagum2nya sampai dia ngga bisa ngeliat bayangan dirinya sendiri ketika menatap cermin?
Let's sayy.. si kucing kagum ama sifat singa yang menurutnya pemberani.
There..
Elo ngga harus oplas dulu untuk jadi seperti singa khan, Cing, hanya untuk jadi seekor pemberani?
Elo bisa menumbuhkan sifat itu dalam diri eloo..
Kalo outer itu ngga akan bisa ngerubah inner.
Pisau bedah mungkin bisa memiripkan elo dengan idola elo.
But who you are inside itu ngga terjamah oleh pisau bedah secanggih apapun.
And betapapun dramatically changed-nya your outer, selama inner elo masih tetap sama ya sebenernya elo sama aja sih.
Ibaratnya coklat dhe.
Yang satu begitu dibeli langsung dikasih ke seseorang.
Satunya lagi pake acara dibungkus kertas kado dulu terus dipitain baru dikasih ke tuh orang.
Outer-nya beda toh, yang dipitain terlihat oohh soo sweett..
Tapi emang rasanya bakal beda?
Toh coklatnya merk-nya sama ajaa ;p
Ada satu quote yang gua suka, gini bunyinya :
“He who looks outside his own heart DREAMS, he who looks inside his own heart AWAKENS.” (Carl Gustav Jung)
Gua jadi keinget ama salah satu buku fenomenal bertahun2 yang lalu, kalo ngga salah dari si Anthony Robbins : Awaken The Giant Within.
Menarik juga ya kenapa dia milih kata itu "awaken" and bukannya "dream", ahahaha..
Yang bikin gua jadi mikir..
Maybe.. semua yang kita butuhkan untuk maju and berubah itu ya udah ada dalam diri kita.
Saatnya berhenti mengharapkan ibu peri dengan lambaian tongkat ajaibnya yang akan membuat segalanya menjadi lebih baik.
Anndd.. lupakanlah Doraemon dengan kantong ajaibnyaa..
*aahh, berat rasanya melepaskan Doraemon :p*
Karena apaa?
Those ain't real. Cuman ada di dunia imajinasi ajaa..
Sementara kita hidup di dunia yang lain, realiti.
Saatnya untuk belajar memisahkan antara kedua dunia itu kali yaa..
Maybe I've dreamed too much.
Sekarang saatnya look inside? ;)
Topic ended : 5 Januari 2010 (12:31 pm)
-Indah-
the soul traveller
1 raindrops:
ha? punya sisi negatif kok bangga? hwhwhwhwhw....
mestinya kita bisa berkaca dari sisi negatif kita ya... dan merubahnya menjadi sisi yg positif ^^
Post a Comment
thank you for coming and reading.. would love to hear your thoughts on the related post ;)