Gambar diambil dari :
http://www.victorychurchdenver.com/files/BlessedLife.jpg
http://www.victorychurchdenver.com/files/BlessedLife.jpg
Topic starter : Rabu, 13 Januari 2010 (10:13 am)
Topik "Silk-In" kali ini sebenernya awalnya itu dari obrolan ngalor ngidul bareng sepupu gua many moons ago ketika kita sedang memperbincangkan soal hidup yang diberkati.
Ada perbedaan pendapat di sana, huahaha.. yang bikin gua "gatel" bangets pengen nulis postingan menyoal masalah ini tapii.. mood-nya selalu ngga dapat :p
Soo.. mungkin saat ini adalah yang paling tepat karena gua nulisnya bareng dia di blog masing2, so bisa langsung ngeliat perbedaan sudut pandangnya, ahahaha..
Hidup yang diberkati.
Siapa seehh yang ngga mau punya hidup yang diberkati, iya ngga?
Gua sihh.. jelaaaasss mauuuu!! ^o^
Masalahnya sekarang, sebenernya yang dimaksud dengan hidup yang diberkati itu hidup yang seperti apa sih?
Kalo menurut gua pribadi, kita masih hidup itu sendiri aja sudah merupakan berkat, terlepas dari bagaimana kondisi kita saat ini, karena napas kehidupan merupakan berkat Tuhan yang sampai saat ini masih belon bisa diberikan manusia, seberapapun canggihnya otak mereka.
Tentu aja lebih mudah bilang kalo hidupnya diberkati ketika semua hal berlangsung dengan lancar dalam hidup mereka. Keluarga hidup bahagia, hubungan suami-istri dan anak-orangtua terjalin dengan mesra, bisnis berjalan lancar, hubungan dengan relasi berlangsung dengan manis.
Singkat cerita, life is soo beautiful!
Tentu saja tentu sajaa..
Tapii.. ntah sejak kapan gua ngerasa definisi soal hidup yang "diberkati" itu mulai tergeser artinya menjadi hanya membicarakan soal "uang".
Seringkali tanpa sadar mungkin kita berdoa pada Tuhan, "Tuhan, tolong berkati hidup saya."
Tapii keadaan perekonomian ngga kunjung membaik jadi mulai marah2 ama Tuhan karena ngerasa Tuhan ngga memberkati hidupnya.
Lhoo?
Halloo..
Berkat Tuhan itu ngga hanya ngomongin soal uang ajaa kalee!!
Back to basic, maann..
Hidup itu sendiri merupakan berkat!!
Jadi kalo emang pengennya itu diberkati Tuhan dalam hal keuangan, ya udaahh.. ngomong yang jelaaass.. ngga usah pake tedeng aling2, toh Tuhan ngerti juga apa yang dimau.
Jangan malu2 githu ngomongnya, terus nanti jadi kesel sendiri karena Tuhan ngga mengabulkan.
Lhaa?
Khan udah tau kalo seringkali Tuhan itu sebenernya udah mengabulkan apa yang kita inginkan hanya aja paketnya itu ngga seperti yang kita mau, ahahahaha..
Jadi apa yang melandasi postingan kali ini?
Hmm..
Karena kalo menurut sepupu gua ituu.. orang yang udah hidup "benar" menurut jalan Tuhan itu pasti hidupnya diberkati di semua segi kehidupan.
Somehow I just don't agree, huehehehe..
Apa yang kasat mata itu ngga bisa dijadikan tolak ukur apa hidup kita udah sesuai di jalan Tuhan apa belon.
Karena apa?
Banyak juga yang hidupnya masih nyimpang2 ke sana sini tapii berlimpahan hartanya.
Sementara banyak yang hidup "lurus" tapi biasa2 aja secara perekonomian.
Gua rasa berkat itu sendiri lebih ke arah yang ngga keliatan mata, seperti misalnya sukacita, damai sejahtera, kebahagiaan, rasa syukur, dan yang sejenisnya githu dhe.
Yang bisa dirasakan dalam hati walau secara fisik ngga ada perubahan.
And gua rasa ketika elo udah mendapatkan semuanya itu, maka "kaya" dalam artian punya banyak harta bukan lagi sesuatu yang penting buat elo.
Ngga muna kalo punya uang itu perlu buat hidup di dunia inii..
Ya iyalaahh.. kecuali Nenek elo mewariskan semua jenis toko di dunia ini buat elo so elo ngga perlu uang lagee buat mencukupi kebutuhan elo selama hidup!!
*oohh, Neneekk.. kenapa dirimu ngga mewariskan satu toko pun untukkuu, huahahahaha :p*
Yupp.. ngga ada yang gratis kalee di dunia ini, eehh.. ada dinks udara masih gratis, syukurlah, walau udah bercampur dengan polusi, huahahahaha..
Yupp.. money isn't everything but we do need some to survive.
Tapii.. banyaaaaaaaaaaaakk hal lainnya yang ngga bisa dibeli dengan uang and gua rasa yang ngga bisa dibeli dengan uang itulah yang adalah "berkat" sesungguhnya :p
You can buy someone to be by your side, but you can never buy his/her love.
Kebijaksanaan juga bukan sesuatu yang bisa dibeli dengan uang.
Rasa syukur juga ngga bisa dibeli dengan uang.
Soo.. jangan "patok" berkat Tuhan hanya melulu sebatas uang, karena Tuhan kita itu adalah Allah yang luaaaarr biasaa.. Dia bisa memberikan jauuhh lebih banyak daripada sekedar uang!!
Ketika elo memandang hidup orang lain yang hidupnya "lebih" segalanya di mata elo tapi ngga timbul rasa iri hati dalam hati elo, well.. menurut gua itu juga merupakan sebuah "berkat", ahahahaha :D
Tapi, Tuhan, tentu saja tentu sajaa.. ini bukan artinya saya menolak diberikan berkat berupa kelebihan ekonomi yaa, ahahaha..
Karena apaa?
Well.. gua pikir tekanan ekonomi itu menambah berat masalah apapun yang sedang elo hadapi!
Soo.. kalo saat ini kalian sedang berada dalam posisi yang seringkali disebut sebagai kondisi financial freedom, bersyukurlah, karena itu udah mengangkat setengah masalah kalian, percaya dhee.. apapun masalah yang sedang kalian hadapi saat ini.. akan jauuuuuuuuuhhh terasa lebih berat kalo kalian ngga berada dalam posisi financial freedom seperti saat ini.
Soo..
Are we having a blessed life or not?
Tergantung kita tuh mo lebih menekankan akan yang telah kita miliki atauu yang belon ada di tangan kita.
I cannot tell.
You decide ;)
Topic ended : 13 Januari 2010 (11:08 am)
-Indah-
the soul traveller
Topik "Silk-In" kali ini sebenernya awalnya itu dari obrolan ngalor ngidul bareng sepupu gua many moons ago ketika kita sedang memperbincangkan soal hidup yang diberkati.
Ada perbedaan pendapat di sana, huahaha.. yang bikin gua "gatel" bangets pengen nulis postingan menyoal masalah ini tapii.. mood-nya selalu ngga dapat :p
Soo.. mungkin saat ini adalah yang paling tepat karena gua nulisnya bareng dia di blog masing2, so bisa langsung ngeliat perbedaan sudut pandangnya, ahahaha..
Hidup yang diberkati.
Siapa seehh yang ngga mau punya hidup yang diberkati, iya ngga?
Gua sihh.. jelaaaasss mauuuu!! ^o^
Masalahnya sekarang, sebenernya yang dimaksud dengan hidup yang diberkati itu hidup yang seperti apa sih?
Kalo menurut gua pribadi, kita masih hidup itu sendiri aja sudah merupakan berkat, terlepas dari bagaimana kondisi kita saat ini, karena napas kehidupan merupakan berkat Tuhan yang sampai saat ini masih belon bisa diberikan manusia, seberapapun canggihnya otak mereka.
Tentu aja lebih mudah bilang kalo hidupnya diberkati ketika semua hal berlangsung dengan lancar dalam hidup mereka. Keluarga hidup bahagia, hubungan suami-istri dan anak-orangtua terjalin dengan mesra, bisnis berjalan lancar, hubungan dengan relasi berlangsung dengan manis.
Singkat cerita, life is soo beautiful!
Tentu saja tentu sajaa..
Tapii.. ntah sejak kapan gua ngerasa definisi soal hidup yang "diberkati" itu mulai tergeser artinya menjadi hanya membicarakan soal "uang".
Seringkali tanpa sadar mungkin kita berdoa pada Tuhan, "Tuhan, tolong berkati hidup saya."
Tapii keadaan perekonomian ngga kunjung membaik jadi mulai marah2 ama Tuhan karena ngerasa Tuhan ngga memberkati hidupnya.
Lhoo?
Halloo..
Berkat Tuhan itu ngga hanya ngomongin soal uang ajaa kalee!!
Back to basic, maann..
Hidup itu sendiri merupakan berkat!!
Jadi kalo emang pengennya itu diberkati Tuhan dalam hal keuangan, ya udaahh.. ngomong yang jelaaass.. ngga usah pake tedeng aling2, toh Tuhan ngerti juga apa yang dimau.
Jangan malu2 githu ngomongnya, terus nanti jadi kesel sendiri karena Tuhan ngga mengabulkan.
Lhaa?
Khan udah tau kalo seringkali Tuhan itu sebenernya udah mengabulkan apa yang kita inginkan hanya aja paketnya itu ngga seperti yang kita mau, ahahahaha..
Jadi apa yang melandasi postingan kali ini?
Hmm..
Karena kalo menurut sepupu gua ituu.. orang yang udah hidup "benar" menurut jalan Tuhan itu pasti hidupnya diberkati di semua segi kehidupan.
Somehow I just don't agree, huehehehe..
Apa yang kasat mata itu ngga bisa dijadikan tolak ukur apa hidup kita udah sesuai di jalan Tuhan apa belon.
Karena apa?
Banyak juga yang hidupnya masih nyimpang2 ke sana sini tapii berlimpahan hartanya.
Sementara banyak yang hidup "lurus" tapi biasa2 aja secara perekonomian.
Gua rasa berkat itu sendiri lebih ke arah yang ngga keliatan mata, seperti misalnya sukacita, damai sejahtera, kebahagiaan, rasa syukur, dan yang sejenisnya githu dhe.
Yang bisa dirasakan dalam hati walau secara fisik ngga ada perubahan.
And gua rasa ketika elo udah mendapatkan semuanya itu, maka "kaya" dalam artian punya banyak harta bukan lagi sesuatu yang penting buat elo.
Ngga muna kalo punya uang itu perlu buat hidup di dunia inii..
Ya iyalaahh.. kecuali Nenek elo mewariskan semua jenis toko di dunia ini buat elo so elo ngga perlu uang lagee buat mencukupi kebutuhan elo selama hidup!!
*oohh, Neneekk.. kenapa dirimu ngga mewariskan satu toko pun untukkuu, huahahahaha :p*
Yupp.. ngga ada yang gratis kalee di dunia ini, eehh.. ada dinks udara masih gratis, syukurlah, walau udah bercampur dengan polusi, huahahahaha..
Yupp.. money isn't everything but we do need some to survive.
Tapii.. banyaaaaaaaaaaaakk hal lainnya yang ngga bisa dibeli dengan uang and gua rasa yang ngga bisa dibeli dengan uang itulah yang adalah "berkat" sesungguhnya :p
You can buy someone to be by your side, but you can never buy his/her love.
Kebijaksanaan juga bukan sesuatu yang bisa dibeli dengan uang.
Rasa syukur juga ngga bisa dibeli dengan uang.
Soo.. jangan "patok" berkat Tuhan hanya melulu sebatas uang, karena Tuhan kita itu adalah Allah yang luaaaarr biasaa.. Dia bisa memberikan jauuhh lebih banyak daripada sekedar uang!!
Ketika elo memandang hidup orang lain yang hidupnya "lebih" segalanya di mata elo tapi ngga timbul rasa iri hati dalam hati elo, well.. menurut gua itu juga merupakan sebuah "berkat", ahahahaha :D
Tapi, Tuhan, tentu saja tentu sajaa.. ini bukan artinya saya menolak diberikan berkat berupa kelebihan ekonomi yaa, ahahaha..
Karena apaa?
Well.. gua pikir tekanan ekonomi itu menambah berat masalah apapun yang sedang elo hadapi!
Soo.. kalo saat ini kalian sedang berada dalam posisi yang seringkali disebut sebagai kondisi financial freedom, bersyukurlah, karena itu udah mengangkat setengah masalah kalian, percaya dhee.. apapun masalah yang sedang kalian hadapi saat ini.. akan jauuuuuuuuuhhh terasa lebih berat kalo kalian ngga berada dalam posisi financial freedom seperti saat ini.
Soo..
Are we having a blessed life or not?
Tergantung kita tuh mo lebih menekankan akan yang telah kita miliki atauu yang belon ada di tangan kita.
I cannot tell.
You decide ;)
Topic ended : 13 Januari 2010 (11:08 am)
-Indah-
the soul traveller
3 raindrops:
>>Ketika elo memandang hidup orang lain yang hidupnya "lebih" segalanya di mata elo tapi ngga timbul rasa iri hati dalam hati elo, well.. menurut gua itu juga merupakan sebuah "berkat"<<
Amiiin, sebab ga ada yang lebih membuat gelisah selain rasa iri hati.
setujuu.. sama 1 kata yang ada di sana, yaitu bersyukur ^ ^
sebenarnya hari ini, memang sudah perjanjian diterbitkannya post ini. hahahahaha.. tapi maaf terlambat beberapa jam, krn yaach u know laah ;)
Ternyata setelah aku selesai buat dan kemudian baca tulisan kau itu. Ada sedikit kesamaan yach sis. yaitu kata bersyukur itu ^ ^
Kayanya Ike hrs banyak belajar melakukan dari tulisan yg Ike baca (punyamu)dan buat itu.
G.. itu bener bangets, ahahaha :D
Silkee.. ahahaha, bener bangets yaa, Neng.. belajar melakukan apa yang kita tuliskan or ucapkan, hihihi :D
Post a Comment
thank you for coming and reading.. would love to hear your thoughts on the related post ;)