Gambar diambil dari :
http://jemima.wordpress.com/2007/02/
Topic starter : Selasa, 9 November 2010 (3:00 pm)
Soal 'hope' and 'expectation' ini masih aja menggantung dalam benak gua, ahahaha..
Beberapa waktu lalu gua sempet bertanya ama salah satu temen gua, hmm.. gua lupa gua namain dia siapa yaa di blog :p Mari kita panggil dia Luce, dalam sms-nya itu si Luce bilang gini..
"Kalo harap bisa apa aja. Kalo ekspektasi, biasanya udah tau pasarannya or kemampuannya atau daya yang dihasilkan atau yang dikeluarkan. Udah dengan perhitungan secara logika dan merupakan target."
Naahh.. jawaban dia itu walaupun masih belon membentuk puzzle utuh dalam benak gua tapi kurang lebih banyak mengisi lubang2 yang selama ini menganga.
In a way gua mulai mengerti walau belon sepenuhnya mengerti, ahahaha..
Jadi berharap itu mungkin lebih kepada sesuatu yang abstrak sementara kalo ekspektasi itu udah pake itung2an yang lebih jelas.
Seperti kalo misalnya orang jualan, berharap dapat untung itu masuk kategori "hope" jadi berapapun keuntungan yang dia dapatkan nantinya itu bisa tetap ia syukuri karena ia ngga memasang target.
Sementara kalo ekspektasi itu udah matok dalam sebulan harus mendapatkan keuntungan seberapa besar, jadinya kalo dapat untung di bawah ekspektasi maka besar kemungkinan akan kecewa dan bukannya tetap mensyukuri keuntungan yang masih didapatkan, huahahaha..
Nahh.. now I know that the one that I should choose is "hope", and not "expectation"!
Karena I've realized it now bahwa pertamaa.. ekspektasi itu penyebab kekecewaan, huehehehe.. and yang kedua and yang paling penting adalaaahh.. ekspektasi itu amat sangat mungkin menjadi penghalang terbesar untuk bisa mengucapkan rasa syukur!
Karena dengan ekspektasi itu jadi ngga bisa melihat betapa sebenarnya itu kita udah diberikan lebih dari sebelonnya.
Jadi mari kita tendang ekspektasi dan menanti dengan 'hope' dan untuk setiap hal yang kita terima, jangan lupa mengucapkan syukur atasnya.
Hmm.. ini harus segera dilakukan karena kurangnya rasa syukur itu bisa membuat kita ngga bisa mengenali berkat yang sebenarnya telah kita terima dalam hidup kita ;)
Topic ended : Selasa, 9 November 2010 (3:33 pm)
-Indah-
Soal 'hope' and 'expectation' ini masih aja menggantung dalam benak gua, ahahaha..
Beberapa waktu lalu gua sempet bertanya ama salah satu temen gua, hmm.. gua lupa gua namain dia siapa yaa di blog :p Mari kita panggil dia Luce, dalam sms-nya itu si Luce bilang gini..
"Kalo harap bisa apa aja. Kalo ekspektasi, biasanya udah tau pasarannya or kemampuannya atau daya yang dihasilkan atau yang dikeluarkan. Udah dengan perhitungan secara logika dan merupakan target."
Naahh.. jawaban dia itu walaupun masih belon membentuk puzzle utuh dalam benak gua tapi kurang lebih banyak mengisi lubang2 yang selama ini menganga.
In a way gua mulai mengerti walau belon sepenuhnya mengerti, ahahaha..
Jadi berharap itu mungkin lebih kepada sesuatu yang abstrak sementara kalo ekspektasi itu udah pake itung2an yang lebih jelas.
Seperti kalo misalnya orang jualan, berharap dapat untung itu masuk kategori "hope" jadi berapapun keuntungan yang dia dapatkan nantinya itu bisa tetap ia syukuri karena ia ngga memasang target.
Sementara kalo ekspektasi itu udah matok dalam sebulan harus mendapatkan keuntungan seberapa besar, jadinya kalo dapat untung di bawah ekspektasi maka besar kemungkinan akan kecewa dan bukannya tetap mensyukuri keuntungan yang masih didapatkan, huahahaha..
Nahh.. now I know that the one that I should choose is "hope", and not "expectation"!
Karena I've realized it now bahwa pertamaa.. ekspektasi itu penyebab kekecewaan, huehehehe.. and yang kedua and yang paling penting adalaaahh.. ekspektasi itu amat sangat mungkin menjadi penghalang terbesar untuk bisa mengucapkan rasa syukur!
Karena dengan ekspektasi itu jadi ngga bisa melihat betapa sebenarnya itu kita udah diberikan lebih dari sebelonnya.
Jadi mari kita tendang ekspektasi dan menanti dengan 'hope' dan untuk setiap hal yang kita terima, jangan lupa mengucapkan syukur atasnya.
Hmm.. ini harus segera dilakukan karena kurangnya rasa syukur itu bisa membuat kita ngga bisa mengenali berkat yang sebenarnya telah kita terima dalam hidup kita ;)
Topic ended : Selasa, 9 November 2010 (3:33 pm)
-Indah-
2 raindrops:
jadi walau kita punya harapan akan sesuatu ekspektasi kita jangan berlebihan ya
Hmm.. mungkin sebenernya sih balik lagi ke orang yang bersangkutan juga kali yaa?
Kalo tipe yang ngga gampang kecewa and bisa tetap bersyukur sih yaa silahkan ajaa masang ekspektasi setinggi apapun :D
Tapii.. buat yang gampang kecewa and nantinya malah lupa bersyukur, lebih baik menghindari ekspektasi, hahahaha..
Post a Comment
thank you for coming and reading.. would love to hear your thoughts on the related post ;)