~when everything seems like it's falling apart, that's when God is putting things together just the way He wants it~ (unknown)
RSS

Monday, October 4, 2010

Forward : Life Is Like A Book

Gambar diambil dari :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIjKEdqDqPrGGwhKXHYyZqQ-BnzG7jJfCXoD9wwtbH4B7KT6CqgfT-QlB4X2UCAJfTh05QPxFwf4ZsEmgnzES11nsQ2941qX9ss5gqurUvfD0T9WSai5IDdHzJbyNgaU8ESeb_lvSPUwI/s1600/inspiration1.jpg


Topic starter : Senin, 4 Oktober 2010 (8:47 am)

Forward message ini gua dapatkan dari temen gua di bulan Agustus lalu, kelupaan mulu tiap kali mo klik tombol "forward" karena terbenam ama notifikasi dari FB, hahaha..

Jadi sekarang mumpung nemu, gua share aja via blog dhe and ntar link-nya gua pejeng di FB, biar lebih banyak yang baca karena sejak e-mail yang aktif itu di Yahoo, banyak e-mail address temen2 gua yang kaga terdaftar karena dulu khan keenakan pake e-mail dari provider jadi datanya disimpen di sana semua, huhuhu..

Mari kita baca bersama2..

~.*.~

Hidup manusia itu seperti sebuah buku.

Front cover adalah tanggal lahir.  Back cover adalah tanggal pulang.

Tiap lembarnya adalah tiap hari dalam kehidupan kita.

Ada buku yang tebal , ada buku yang tipis. Ada buku yang menarik dibaca, ada yang tidak sama sekali.

Sekali menulis tidak akan pernah berhenti sampai selesai.

Yang hebatnya, seburuk apapun halaman sebelumnya, selalu tersedia halaman selanjutnya yang putih bersih, baru and tiada cacat.

Sama dengan hidup kita, seburuk apapun kemarin, Tuhan selalu menyediakan hari yang baru untuk kita.

Kita selalu diberi kesempatan yang baru untuk melakukan sesuatu yang benar dalam hidup kita setiap harinya, memperbaiki kesalahan kita dan melanjutkan alur cerita yang sudah ditetapkanNya untuk kita masing2.

Kawan, analogi ini  menarik juga menggelitik hati saya.

Kalau begitu.. Layaklah kita berikan tangan kita ini dilatih oleh Sang Penulis Agung?

Bagaimana kita sebaiknya mengisi buku hidup kita ini dengan baik?

Ijinkan Dia ikut menulis buku kita.

Jujur, kita terkadang  salah menulis, buku kita nampaknya jadi jelek.

Tapi jangan takut tersedia darah Kristus sbg "Tip Ex" nya.

Seberapa pekat dosamu, sanggup diputihkanNya.  Mantap kan?

Kalaupun kadang buku kita menjadi basah "kehujanan" karena dirundung masalah, hati kita susah dan air mata kita tumpah.. jangan kuatir ada  Roh Kudus Nya yang sanggup mengeringkan dan menghiburkan kita.

Bisa saja buku kesayangan kita ini "dirobek-robek" oleh ulah orang tak bertanggungjawab.

Kita "terluka" karena fitnah, diperlakukan tidak adil dan dibeda-bedakan.

Tapi  CintaNya sanggup merekatkannya utuh kembali, melampaui kehebatan lem UHU.

Akhirnya, yuk.. Jangan takut salah.. Jangan takut basah karena masalah..

Juga jangan takut ada yang merobek-robek buku kita.

Tulis saja terus buku mu selama kehidupan masih ada.

KasihNya tetap sama dari dulu, sekarang dan selamanya.

Dia tak berubah.

Amin.
 
~.*.~

Sayang sekali ngga dicantumkan nama penulis postingan di atas padahal isinya itu inspiring bangets khan?

Makasih yaa buat yang udah nulis, siapapun dirimu, semoga kamu terus menulis dan terus membagikan berkat buat sesama melalui tulisanmu itu :)

Hidup adalah sebuah buku, selama kita masih bernapas, berarti kita masih diberikan kesempatan untuk mengisi lembar2 selanjutnya dalam kehidupan kita yang baru akan benar2 berakhir ketika napas tidak lagi berhembus.

Happy Mondayy..

Topic ended : Senin, 4 Oktober 2010 (8:56 am)

-Indah-
a wonderer soul

1 raindrops:

Fir'aun NgebLoG said...

mantab juga nich perumpamaannya...

catatan di bukunya bisa dihapus ga?...

Post a Comment

thank you for coming and reading.. would love to hear your thoughts on the related post ;)