Gambar diambil dari :
http://www.sneakeasysjoint.com/photos/uncategorized/alone_in_park.jpg
Topic starter : Jumat, 5 Februari 2010 (7:04 pm)
Tadi sore, ntah dipicu oleh apa, tiba2 ada sebuah pikiran yang melintas di otak gua.
We're all alone, aren't we?
Iyaa.. dipikir2, kita ini sebenernya sendirian ya, hanya bertemankan dengan diri kita dari sejak bangun tidur sampai kembali tidur lagi.
Even when we're with anyone else.. we're actually alone with our own bodies, minds, thoughts and emotions.
Nope, I'm not talking about lonely.
Cuman kesadaran itu baru datang sekarang.
I've known it since long tapi belon benar2 memaknai arti kesendirian ini.
Kita terlahir di dunia ini sendirian, tanpa mengenal siapa2 dan pada saatnya nanti kita akan meninggalkan dunia ini pun, kita akan kembali sendirian.
Gua lagi mikir2, mengetahui hal ini itu sebenernya merupakan keuntungan apa kerugian yaa?
Di satu sisi.. setidaknya melepaskan ketergantungan akan kehadiran orang lain.
Tapii.. di sisi lain ngga bisa mengingkari kenyataan bahwa hal ini menerbitkan rasa sepi yang menyelinap masuk ke dalam hati.
Hmm..
We're all actually alone, aren't we, even when we're surrounded by others?
Topic ended : 5 Februari 2010 (7:15 pm)
-Indah-
the soul traveller
Tadi sore, ntah dipicu oleh apa, tiba2 ada sebuah pikiran yang melintas di otak gua.
We're all alone, aren't we?
Iyaa.. dipikir2, kita ini sebenernya sendirian ya, hanya bertemankan dengan diri kita dari sejak bangun tidur sampai kembali tidur lagi.
Even when we're with anyone else.. we're actually alone with our own bodies, minds, thoughts and emotions.
Nope, I'm not talking about lonely.
Cuman kesadaran itu baru datang sekarang.
I've known it since long tapi belon benar2 memaknai arti kesendirian ini.
Kita terlahir di dunia ini sendirian, tanpa mengenal siapa2 dan pada saatnya nanti kita akan meninggalkan dunia ini pun, kita akan kembali sendirian.
Gua lagi mikir2, mengetahui hal ini itu sebenernya merupakan keuntungan apa kerugian yaa?
Di satu sisi.. setidaknya melepaskan ketergantungan akan kehadiran orang lain.
Tapii.. di sisi lain ngga bisa mengingkari kenyataan bahwa hal ini menerbitkan rasa sepi yang menyelinap masuk ke dalam hati.
Hmm..
We're all actually alone, aren't we, even when we're surrounded by others?
Topic ended : 5 Februari 2010 (7:15 pm)
-Indah-
the soul traveller
3 raindrops:
Memang benar, kita adalah "Sesuatu" yang berdiri sendiri, namun membutuhkan interaksi dengan orang lain untuk menjalani kehidupan ini. Sebab walaupun kita berdiri sendiri, kita ga lahir dan langsung jadi dewasa, melainkan harus dari bayi dulu yang sepenuhnya bergantung kepada orang lain untuk memelihara kita. Demikian pula kita hidup dalam satu kelompok yang menopang dan bahkan "mengatur" ritme kehidupan kita.
Jadi, kita adalah individu-individu yang berdiri sendiri namun diikat oleh kebutuhan-kebutuhan yang hanya dapat dipenuhi oleh individu2 lainnya.
Hmm... bukankah kehidupan itu menarik ya?
jadi inget film into the wild.. seorang pemedu yang mencari jati dirinya sendiri.. kata dia 'happiness is nothing without share'... aku gk mau sendiri..
sendiri karena merasa orang gak ngerti kita atau kita yang merasa tidak happy walaupun berada di tengah2 teman sendiri?
kadang sih kalau lagi bad mood perasaan itu bisa datang menghampiri. Tapi jangan dibiarkan berlarut... gak baik juga... (this is the advise from sesama loner)
Post a Comment
thank you for coming and reading.. would love to hear your thoughts on the related post ;)