Gambar diambil dari :
http://www.download-game-demo.com/images/arcadeimages/dream-day-wedding-screen4-ref.jpg
Topic starter : Kamis, 11 Februari 2010 (9:15 pm)
Ahahaha.. gara2 baca postingannya Kezia di blog Womenstalk jadi keinget ama mimpi yang gua alami about a year ago.
Ngga inget sih tepatnya kapan (kalo dari postingan di blog tuh sekitar bulan Maret) cuman masih kesisa2 dikits dalam ingatan karena mimpinya rada aneh, ahahaha..
Taken from my other blog :
http://living-in-wonderland.blogdrive.com/comments?id=105
~.*.~
Do you believe that dream has a meaning?
Bukan hanya sekedar bunga tidur belaka?
I do!
And itu yang bikin gua jadi rada parno gara2 mimpi gua semalam, huehehehe :p
Pernah denger ngga kalau ngimpiin orang meninggal padahal tuh orang masih hidup, artinya orang itu bakal panjang umur.
Sementara kalau ngimpiin orang married padahal dia masih lajang, katanya seeh, katanya nih lho ya, dia bakal meninggal!
I know.. I know..
We're all gonna die when our time is up!
Tapi tetap aja kalau ada yang memimpikan kita yang artinya mimpinya adalah kita akan meninggal, rasanya gimanaa githu..
And I always wonder..
What if you were dreaming about yourself, does that dream have the same meaning?
And that was my dream was all about last night!
I dreamed of my wedding day!
I was all dressed up in a wedding gown, inside a church and I could see clearly the face of my husband to be!
Ini rada aneh karena sometimes gua suka memimpikan seseorang tapi wajahnya selalu blurred.
Tapi ketika gua menatap wajahnya, gua merasakan kerinduan yang amat sangat.
Ketika gua mengusapkan tangan di wajahnya, I felt like we were meant to be.
But I could never see his face clearly, even though I was face to face to him.
His face just seemed familiar, like I had already known him my whole life!
Okayy..
Back in my last night's dream..
Iyaa..
Calon suami gua itu udah berdiri di depan altar, dia lagi berbicara mengenai sesuatu yang gua ngga inget.
Gua duduk di samping calon mertua perempuan gua.
Perasaan gua biasa aja, ngga excited or berdebar2 karena gua akan menghabiskan hidup gua bersama that man in the front.
And sepertinya gua sama sekali terbebas dari urusan tetek bengek pernikahan karena rupanya yang ngurus semuanya itu adalah pihak keluarga calon suami gua itu.
I remembered asking my future mother in law about a song I'd like to be played when I was walking down the aisle, and she said okay.
I looked around but I didn't see my parents.
Gua nengok ke calon mertua gua and nanya ke dia di mana nyokap gua and dia bilang ga tau.
Gua bilang gua mau nelp nyokap tapi dicegah, katanya ortu gua pasti akan segera tiba, lagian upacara pemberkatan akan segera dimulai.
Gua sewot lah ama calon mertua gua ini.
Gua bilang ke dia kalau gua ngga akan menikah kalau nyokap gua ngga menyaksikan pernikahan gua!
Gua butuh restu nyokap!
Akhirnya dia ngalah and membiarkan gua nelp tapi ngga ada yang ngangkat.
Gua lalu ngotot mau nyari nyokap gua di hotel tempat mereka menginap.
Lagi2 calon mertua gua ngelarang tapi gua maksa.
Akhirnya dia malah ikut bareng gua, takut gua kabur kali yaa, huahahaha :p
Udah nyari2 di berbagai penjuru kota, masih juga ga ketemu.
And then ternyata ya 'boo, calon mertua gua ini bawelnya ampun2 dhe aww!
Gua sampai kaga tahan!
Akhirnya dia gua tinggalin di mobil and tuh mobil gua kunciin and gua menyeringai penuh kepuasan ketika berlalu tanpa calon mertua gua itu.
Walau sekarang pas udah bangun, gua mikir, dikunciin di dalam mobil mah sama juga bolong karena toh dia bisa buka pintu dari dalam khan?!
Anywayy..
Pencarian berlanjut and gua berhasil nemuin ortu gua.
Begitu ngeliat mereka, gua langsung bilang kalau gua ngga jadi menikah.
And they were cool with it, tanpa bertanya apapun sama sekali.
Setelah berganti pakaian, akhirnya balik lagi ke gereja.
Saat itu udah sore menjelang malam padahal tadi pas gua nyari nyokap gua tuh masih pagi.
And lucunya, calon suami gua itu bahkan sepertinya ngga nyadar kalau gua udah menghilang dari dalam gedung sekian lama.
Masuk ke gereja, gua bilang kalau gua membatalkan pernikahan.
Well, tanpa gua ngomong apa2 sekalipun pasti para tamu undangan juga udah bisa nebak sendiri karena gua udah mencopot gaun pernikahan gua dan menggantinya dengan baju biasa.
And ketika mengumumkan pembatalan itu, gua berasa legaa luar biasa.
And calon suami gua cuman bisa melongo aja sementara calon mertua gua ngomel2 ngga jelas, tapi gua ngga peduli.
Btw, Tante, bisa keluar dari dalam mobil toh? Huehehehe :p
Masih di dalam gereja, gua ngeliat seorang bule tinggi nan cakepss pisan, and he looked at me into my eyes.
Lalu dia tersenyum.
And gua meleleh, huehehehe..
Abis itu mimpi gua berlanjut ke kilas balik hari2 yang gua lalui bersama dengan calon suami yang batal gua nikahi itu.
I didn't hate him but I really couldn't stand his mother!
Naahh..
Yang menjadikan mimpi gua ini rada 'seram' adalah karena menjelang akhir mimpi gua..
I could hear voices..
Tapi gua ngga ingat wujudnya.
But that voices said to me :
"You will remember all this when you're awake, even those faces in your dreams.
You will remember every details, but one.
The date.
You won't remember it!
And even when I was still in my dreams, I knew that somehow the 'date' the voices were talking about was the date when I died!
Huaa..
Gimana ngga serem, coba?!
Well, sebenarnya..
Death doesn't scare me as much as it used to!
Tapi tetap aja, I'm not ready to die yet, not noww..
Kenapa?
Hmm.. Ada dhee, huehehehe :p
Beberapa hari lalu juga ada suatu kejadian yang out of ordinary yang mau ngga mau bikin gua jadi mikir :
Apa emang waktu gua udah 'dekat'?
Buat yang baca postingan ori gua yang 'My Last Day on Earth' mungkin tau hal apa yang ingin gua lakukan di hari terakhir gua di dunia ini.
Emang sih a friend of mine told me that those things I wanted to do itu sebenarnya bisa dilakukan sekarang, ngga perlu nunggu hari terakhir nanti.
Naahh..
Itu diaa..
Out of nowhere, beberapa hari lalu, bokap gua tiba2 mengusulkan salah satu hal yang masuk list gua itu!
Waaaakkksss..
Ono opo iki toh yoo?!
Belum lagi gua ngerasa bahasan gua ma temen gua belakangan ini kok menyinggung tentang kematian mulu, huhuhu..
Emang seeh kita berdua lagi gloomy abis, tapi tetap aja gua berharap these things weren't signs!
Though sometimes I couldn't help but wonder..
Will I be able to make it to 30?
Why 30?
Ngga tau juga, mungkin karena for me 30 itu ibarat ambang batas menuju level kehidupan berikutnya.
Geezz..
Wish I still had more time karena masih banyak hal yang gua inginkan yang belum kesampean.
I don't wanna die in regrets, huhuhu..
-Indah-
~.*.~
Repotnya tuh yaa.. sekarang gua udah ngga terlalu inget juga sih tampang orang dalam mimpi gua itu walauu.. ngga lama setelah mimpi inii.. I found the eyes, the eyes that reminded me of those eyes in my dream, ahahaha..
And ada satu spesifik detail yang match bener ama mimpii gua.. cuman satuu aja sih kendalanyaa.. he belonged to someone else, huahahahaha :p
Nasiibb..
Aahh.. my pleasant dreams.. come to me again donks, I miss youu so much!!
Topic ended : 11 Februari 2010 (10:16 pm)
-Indah-
the soul traveller
Ahahaha.. gara2 baca postingannya Kezia di blog Womenstalk jadi keinget ama mimpi yang gua alami about a year ago.
Ngga inget sih tepatnya kapan (kalo dari postingan di blog tuh sekitar bulan Maret) cuman masih kesisa2 dikits dalam ingatan karena mimpinya rada aneh, ahahaha..
Taken from my other blog :
http://living-in-wonderland.blogdrive.com/comments?id=105
~.*.~
Do you believe that dream has a meaning?
Bukan hanya sekedar bunga tidur belaka?
I do!
And itu yang bikin gua jadi rada parno gara2 mimpi gua semalam, huehehehe :p
Pernah denger ngga kalau ngimpiin orang meninggal padahal tuh orang masih hidup, artinya orang itu bakal panjang umur.
Sementara kalau ngimpiin orang married padahal dia masih lajang, katanya seeh, katanya nih lho ya, dia bakal meninggal!
I know.. I know..
We're all gonna die when our time is up!
Tapi tetap aja kalau ada yang memimpikan kita yang artinya mimpinya adalah kita akan meninggal, rasanya gimanaa githu..
And I always wonder..
What if you were dreaming about yourself, does that dream have the same meaning?
And that was my dream was all about last night!
I dreamed of my wedding day!
I was all dressed up in a wedding gown, inside a church and I could see clearly the face of my husband to be!
Ini rada aneh karena sometimes gua suka memimpikan seseorang tapi wajahnya selalu blurred.
Tapi ketika gua menatap wajahnya, gua merasakan kerinduan yang amat sangat.
Ketika gua mengusapkan tangan di wajahnya, I felt like we were meant to be.
But I could never see his face clearly, even though I was face to face to him.
His face just seemed familiar, like I had already known him my whole life!
Okayy..
Back in my last night's dream..
Iyaa..
Calon suami gua itu udah berdiri di depan altar, dia lagi berbicara mengenai sesuatu yang gua ngga inget.
Gua duduk di samping calon mertua perempuan gua.
Perasaan gua biasa aja, ngga excited or berdebar2 karena gua akan menghabiskan hidup gua bersama that man in the front.
And sepertinya gua sama sekali terbebas dari urusan tetek bengek pernikahan karena rupanya yang ngurus semuanya itu adalah pihak keluarga calon suami gua itu.
I remembered asking my future mother in law about a song I'd like to be played when I was walking down the aisle, and she said okay.
I looked around but I didn't see my parents.
Gua nengok ke calon mertua gua and nanya ke dia di mana nyokap gua and dia bilang ga tau.
Gua bilang gua mau nelp nyokap tapi dicegah, katanya ortu gua pasti akan segera tiba, lagian upacara pemberkatan akan segera dimulai.
Gua sewot lah ama calon mertua gua ini.
Gua bilang ke dia kalau gua ngga akan menikah kalau nyokap gua ngga menyaksikan pernikahan gua!
Gua butuh restu nyokap!
Akhirnya dia ngalah and membiarkan gua nelp tapi ngga ada yang ngangkat.
Gua lalu ngotot mau nyari nyokap gua di hotel tempat mereka menginap.
Lagi2 calon mertua gua ngelarang tapi gua maksa.
Akhirnya dia malah ikut bareng gua, takut gua kabur kali yaa, huahahaha :p
Udah nyari2 di berbagai penjuru kota, masih juga ga ketemu.
And then ternyata ya 'boo, calon mertua gua ini bawelnya ampun2 dhe aww!
Gua sampai kaga tahan!
Akhirnya dia gua tinggalin di mobil and tuh mobil gua kunciin and gua menyeringai penuh kepuasan ketika berlalu tanpa calon mertua gua itu.
Walau sekarang pas udah bangun, gua mikir, dikunciin di dalam mobil mah sama juga bolong karena toh dia bisa buka pintu dari dalam khan?!
Anywayy..
Pencarian berlanjut and gua berhasil nemuin ortu gua.
Begitu ngeliat mereka, gua langsung bilang kalau gua ngga jadi menikah.
And they were cool with it, tanpa bertanya apapun sama sekali.
Setelah berganti pakaian, akhirnya balik lagi ke gereja.
Saat itu udah sore menjelang malam padahal tadi pas gua nyari nyokap gua tuh masih pagi.
And lucunya, calon suami gua itu bahkan sepertinya ngga nyadar kalau gua udah menghilang dari dalam gedung sekian lama.
Masuk ke gereja, gua bilang kalau gua membatalkan pernikahan.
Well, tanpa gua ngomong apa2 sekalipun pasti para tamu undangan juga udah bisa nebak sendiri karena gua udah mencopot gaun pernikahan gua dan menggantinya dengan baju biasa.
And ketika mengumumkan pembatalan itu, gua berasa legaa luar biasa.
And calon suami gua cuman bisa melongo aja sementara calon mertua gua ngomel2 ngga jelas, tapi gua ngga peduli.
Btw, Tante, bisa keluar dari dalam mobil toh? Huehehehe :p
Masih di dalam gereja, gua ngeliat seorang bule tinggi nan cakepss pisan, and he looked at me into my eyes.
Lalu dia tersenyum.
And gua meleleh, huehehehe..
Abis itu mimpi gua berlanjut ke kilas balik hari2 yang gua lalui bersama dengan calon suami yang batal gua nikahi itu.
I didn't hate him but I really couldn't stand his mother!
Naahh..
Yang menjadikan mimpi gua ini rada 'seram' adalah karena menjelang akhir mimpi gua..
I could hear voices..
Tapi gua ngga ingat wujudnya.
But that voices said to me :
"You will remember all this when you're awake, even those faces in your dreams.
You will remember every details, but one.
The date.
You won't remember it!
And even when I was still in my dreams, I knew that somehow the 'date' the voices were talking about was the date when I died!
Huaa..
Gimana ngga serem, coba?!
Well, sebenarnya..
Death doesn't scare me as much as it used to!
Tapi tetap aja, I'm not ready to die yet, not noww..
Kenapa?
Hmm.. Ada dhee, huehehehe :p
Beberapa hari lalu juga ada suatu kejadian yang out of ordinary yang mau ngga mau bikin gua jadi mikir :
Apa emang waktu gua udah 'dekat'?
Buat yang baca postingan ori gua yang 'My Last Day on Earth' mungkin tau hal apa yang ingin gua lakukan di hari terakhir gua di dunia ini.
Emang sih a friend of mine told me that those things I wanted to do itu sebenarnya bisa dilakukan sekarang, ngga perlu nunggu hari terakhir nanti.
Naahh..
Itu diaa..
Out of nowhere, beberapa hari lalu, bokap gua tiba2 mengusulkan salah satu hal yang masuk list gua itu!
Waaaakkksss..
Ono opo iki toh yoo?!
Belum lagi gua ngerasa bahasan gua ma temen gua belakangan ini kok menyinggung tentang kematian mulu, huhuhu..
Emang seeh kita berdua lagi gloomy abis, tapi tetap aja gua berharap these things weren't signs!
Though sometimes I couldn't help but wonder..
Will I be able to make it to 30?
Why 30?
Ngga tau juga, mungkin karena for me 30 itu ibarat ambang batas menuju level kehidupan berikutnya.
Geezz..
Wish I still had more time karena masih banyak hal yang gua inginkan yang belum kesampean.
I don't wanna die in regrets, huhuhu..
-Indah-
~.*.~
Repotnya tuh yaa.. sekarang gua udah ngga terlalu inget juga sih tampang orang dalam mimpi gua itu walauu.. ngga lama setelah mimpi inii.. I found the eyes, the eyes that reminded me of those eyes in my dream, ahahaha..
And ada satu spesifik detail yang match bener ama mimpii gua.. cuman satuu aja sih kendalanyaa.. he belonged to someone else, huahahahaha :p
Nasiibb..
Aahh.. my pleasant dreams.. come to me again donks, I miss youu so much!!
Topic ended : 11 Februari 2010 (10:16 pm)
-Indah-
the soul traveller
0 raindrops:
Post a Comment
thank you for coming and reading.. would love to hear your thoughts on the related post ;)