Gambar diambil dari :
http://images.worldgallery.co.uk/i/prints/rw/lg/3/3/Olbinski-Unsettling-Tendency-33608.jpg
Topic starter : Sabtu, 6 Februari 2010 (9:14 pm)
Sebenernya gua takutt.. gua takut menanyakan ini ke diri gua sendiri.
Tapi rangkaian kesimpulan itu muncul sejak beberapa waktu lalu.
Adalah postingan gua yang berikut ini yang menyadarkan gua akan kecenderungan gua terhadap suatu hal yang tertanam di alam bawah sadar gua :
http://special4fbnotes.wordpress.com/2009/06/30/pohon-meranggas-the-story/
Aahh.. guess I'm not ready yet to talk about this one, huhuhu.. sambung nanti2 aja dhe yaa :p
-paused on 6 Februari 2010 (9:29 pm)-
Topic continues : Selasa, 9 Februari 2010 (2:00 pm)
Okayy.. I've decided to put this to an end.
I've to face my own fear.
Tapi pertama tentunya gua harus tau dulu apa yang gua takutin.
And gua harus tau tentang kecenderungan gua akan sesuatu so kalo gua rasa menyimpang, gua bisa belajar untuk meluruskannya.
And sehubungan dengan postingan "Pohon Meranggas" di atas itu, ternyata ada satu kecenderungan gua yang terbenam di alam bawah sadar yang jarang muncul ke permukaan sehingga jarang gua sadari untuk dipikirkan dan kemudian diubah.
Sebenernya kesadaran ini udah mulai muncul beberapa waktu lalu tapi gua selalu menepiskannya karena at that time berasa ada hal2 lainnya yang lebih penting untuk dipikirkan walaupun ternyata in time yaa ngga penting2 amat githu lho, huahahaha..
Yaa.. kadang khan harus jadi a bit egoist and mulai mikirin diri sendiri, memperbaiki diri untuk semoga berjalan menuju ke arah yang lebih baik.
Balik ke pohon meranggas.
Ada satu, satu kecenderungan gua yang ngga gua sadari, yaituu.. gua itu selalu menunggu2 saat meranggas-nya tuh pohon, tapii..
I'm NOT that enthusiast menyambut masa2 tumbuhnya tunas2 daun muda baru yang memberikan wajah baru untuk tuh pohon.
Entahlahh.. in a way kok gua jadi menyimpulkan gua itu lebih tertarik mengalami masa2 kesusahan dibanding menyambut dengan penuh semangat masa2 bahagia, oooooouuuuuccchhhh..
See?
Gua udah menyadari sejak beberapa waktu lalu kalo seringkali itu kita adalah penyabotase kebahagiaan kita sendiri!
Lucu ya kalo dipikir2, lhaa.. masa seehh?
Kenapa juga kita harus menyabotase diri kita sendiri githu lhoo?
Kenapa juga kita menghalangi diri kita untuk merasa berbahagia?!
Aneh?
Yupp.. ANEH!
Tapii.. nyataa, huahahahaha.. gua berasa jadi kaya makhluk ajaib githuu, hihihihi :p
And then gua teringat akan postingan yang pernah gua bikin di tahun 2008 lalu.
Ada di sini :
http://tottilicious79.multiply.com/journal/item/186/Bad_Things_Come_To_Good_People
And khotbah di hari Minggu kemaren, ehh.. gua lupa dhe antara khotbah or pas Pastoral Message.
Tapii yang bikin something just clicked in my head!
Do you know apa penghalang utama antara hubungan kita dengan Tuhan?
Yupp.. DOSA!!
Nah itu diaa..
Sekarang it all made sense tentang postingan yang gua buat di Multiply itu.
I couldn't see it clearly back then, I just wrote how I felt during that period of my life.
But now.. I can see it clearly somehow.
Yang membuat gua ngerasa ngga "pantas" untuk mengalami hal2 baik dalam hidup gua adalah karenaa.. I'm living in sin, huhuhu..
Hmm.. gimana cara menjelaskan hal ini yaa, ahahaha..
Maksud gua gini..
Tuhan itu punya rencana untuk setiap manusia.
And hal2 baik yang terjadi dalam hidup kita itu bukanlah karena kita telah berbuat baik tapi hanya karena kasihNya lah kita beroleh hal2 baik itu.
Jadii.. sama sekali bukan karena usaha kita, bukan karena kita layak menerimanya, tapi hanya karena kasihNya lah kita beroleh semuanya itu.
Karena betapapun baiknya kita di mata manusia, kalo Tuhan ngga berkenan terhadap kita yaa.. terima nasib aja dhe :p
And somehow today semua yang pernah gua posting itu melebur jadi satu.
We're all alone.
I have to follow my own rhythm.
Yupp..
Kita semua ini walau hidup bersama dengan orang lain, kita ini sendirian, and at the end of the day, on Judgement Day, kita hanya akan bertanggung jawab akan perbuatan kita selama di bumi ini.
And I have to follow my own rhythm.. gua harus mencari jalan gua sendiri dan berjalan dengan ritme gua sendiri.
I cannot just wait for things to be better for others baru gua mulai berjalan melangkah.
Kenapa gua hanya diam di tempat aja?
Kenapa gua ngga mulai juga perjalanan gua?
Benahin diri gua and tinggalkan dosa apapun yang selama ini mengikat gua.
Mungkin ketika gua belajar menjauh darinya, baru pada saat itu gua bisa melihat betapa Tuhan selama ini ada di depan gua and sedang menunggu gua untuk menyerahkan kunci sebuah pintu yang di baliknya terdapat banyak hal baik yang diinginkanNya terjadi dalam hidup gua.
Let them fight their own battles and I'll just fight my own battle.
Emangnya siapa gua, sok bener mo terlibat pertempuran orang lain, kaya pertempuran gua sendiri aja udah pasti menang, huahahahaha :p
Dosa.
Andai rasa dosa itu pahit mungkin banyak yang udah berlari meninggalkannya.
Tapi sayang dosa itu rasanya manis dan bikin nagih sekali elo udah mencicipinya yang membuat elo ingin lagi dan lagii dan tanpa sadar elo udah masuk dalam jeratnya dan susah melepaskan diri darinya.
Dosa.
Rasa semanis madu dengan efek racun yang membawa pada penderitaan abadi!
Karena dosalah yang memisahkan kita dengan Tuhan.
Dosa yang membuat kita ngga bisa mendengar panggilanNya dan tidak mengenali suaraNya.
Karena Tuhan kita bukan Allah yang pemaksa, Dia memberikan kebebasan buat kita untuk memilih.
Memilih apakah kita mo terus berkubang di dalam dosa atau berjalan kembali ke arahNya.
Tuhan itu sabar.
Tapi kesabaran Tuhan sekalipun pasti ada batasnya.
And I should turn back to Him before it's too late karena kalo udah terlambat.. maka ya terlambat!
Soo?
What are we going to do now, Indah?
We should change.
That's for sure.
And ini udah ngga bisa ditundaa..
Karena semakin lama akan semakin terlambat.
I don't wanna be the one who's left behind, huhuhu..
Tuhan, sekarang belum terlambat khan?
Please?
Topic ended : 9 Februari 2010 (2:35 pm)
-Indah-
the soul traveller
Sebenernya gua takutt.. gua takut menanyakan ini ke diri gua sendiri.
Tapi rangkaian kesimpulan itu muncul sejak beberapa waktu lalu.
Adalah postingan gua yang berikut ini yang menyadarkan gua akan kecenderungan gua terhadap suatu hal yang tertanam di alam bawah sadar gua :
http://special4fbnotes.wordpress.com/2009/06/30/pohon-meranggas-the-story/
Aahh.. guess I'm not ready yet to talk about this one, huhuhu.. sambung nanti2 aja dhe yaa :p
-paused on 6 Februari 2010 (9:29 pm)-
Topic continues : Selasa, 9 Februari 2010 (2:00 pm)
Okayy.. I've decided to put this to an end.
I've to face my own fear.
Tapi pertama tentunya gua harus tau dulu apa yang gua takutin.
And gua harus tau tentang kecenderungan gua akan sesuatu so kalo gua rasa menyimpang, gua bisa belajar untuk meluruskannya.
And sehubungan dengan postingan "Pohon Meranggas" di atas itu, ternyata ada satu kecenderungan gua yang terbenam di alam bawah sadar yang jarang muncul ke permukaan sehingga jarang gua sadari untuk dipikirkan dan kemudian diubah.
Sebenernya kesadaran ini udah mulai muncul beberapa waktu lalu tapi gua selalu menepiskannya karena at that time berasa ada hal2 lainnya yang lebih penting untuk dipikirkan walaupun ternyata in time yaa ngga penting2 amat githu lho, huahahaha..
Yaa.. kadang khan harus jadi a bit egoist and mulai mikirin diri sendiri, memperbaiki diri untuk semoga berjalan menuju ke arah yang lebih baik.
Balik ke pohon meranggas.
Ada satu, satu kecenderungan gua yang ngga gua sadari, yaituu.. gua itu selalu menunggu2 saat meranggas-nya tuh pohon, tapii..
I'm NOT that enthusiast menyambut masa2 tumbuhnya tunas2 daun muda baru yang memberikan wajah baru untuk tuh pohon.
Entahlahh.. in a way kok gua jadi menyimpulkan gua itu lebih tertarik mengalami masa2 kesusahan dibanding menyambut dengan penuh semangat masa2 bahagia, oooooouuuuuccchhhh..
See?
Gua udah menyadari sejak beberapa waktu lalu kalo seringkali itu kita adalah penyabotase kebahagiaan kita sendiri!
Lucu ya kalo dipikir2, lhaa.. masa seehh?
Kenapa juga kita harus menyabotase diri kita sendiri githu lhoo?
Kenapa juga kita menghalangi diri kita untuk merasa berbahagia?!
Aneh?
Yupp.. ANEH!
Tapii.. nyataa, huahahahaha.. gua berasa jadi kaya makhluk ajaib githuu, hihihihi :p
And then gua teringat akan postingan yang pernah gua bikin di tahun 2008 lalu.
Ada di sini :
http://tottilicious79.multiply.com/journal/item/186/Bad_Things_Come_To_Good_People
And khotbah di hari Minggu kemaren, ehh.. gua lupa dhe antara khotbah or pas Pastoral Message.
Tapii yang bikin something just clicked in my head!
Do you know apa penghalang utama antara hubungan kita dengan Tuhan?
Yupp.. DOSA!!
Nah itu diaa..
Sekarang it all made sense tentang postingan yang gua buat di Multiply itu.
I couldn't see it clearly back then, I just wrote how I felt during that period of my life.
But now.. I can see it clearly somehow.
Yang membuat gua ngerasa ngga "pantas" untuk mengalami hal2 baik dalam hidup gua adalah karenaa.. I'm living in sin, huhuhu..
Hmm.. gimana cara menjelaskan hal ini yaa, ahahaha..
Maksud gua gini..
Tuhan itu punya rencana untuk setiap manusia.
And hal2 baik yang terjadi dalam hidup kita itu bukanlah karena kita telah berbuat baik tapi hanya karena kasihNya lah kita beroleh hal2 baik itu.
Jadii.. sama sekali bukan karena usaha kita, bukan karena kita layak menerimanya, tapi hanya karena kasihNya lah kita beroleh semuanya itu.
Karena betapapun baiknya kita di mata manusia, kalo Tuhan ngga berkenan terhadap kita yaa.. terima nasib aja dhe :p
And somehow today semua yang pernah gua posting itu melebur jadi satu.
We're all alone.
I have to follow my own rhythm.
Yupp..
Kita semua ini walau hidup bersama dengan orang lain, kita ini sendirian, and at the end of the day, on Judgement Day, kita hanya akan bertanggung jawab akan perbuatan kita selama di bumi ini.
And I have to follow my own rhythm.. gua harus mencari jalan gua sendiri dan berjalan dengan ritme gua sendiri.
I cannot just wait for things to be better for others baru gua mulai berjalan melangkah.
Kenapa gua hanya diam di tempat aja?
Kenapa gua ngga mulai juga perjalanan gua?
Benahin diri gua and tinggalkan dosa apapun yang selama ini mengikat gua.
Mungkin ketika gua belajar menjauh darinya, baru pada saat itu gua bisa melihat betapa Tuhan selama ini ada di depan gua and sedang menunggu gua untuk menyerahkan kunci sebuah pintu yang di baliknya terdapat banyak hal baik yang diinginkanNya terjadi dalam hidup gua.
Let them fight their own battles and I'll just fight my own battle.
Emangnya siapa gua, sok bener mo terlibat pertempuran orang lain, kaya pertempuran gua sendiri aja udah pasti menang, huahahahaha :p
Dosa.
Andai rasa dosa itu pahit mungkin banyak yang udah berlari meninggalkannya.
Tapi sayang dosa itu rasanya manis dan bikin nagih sekali elo udah mencicipinya yang membuat elo ingin lagi dan lagii dan tanpa sadar elo udah masuk dalam jeratnya dan susah melepaskan diri darinya.
Dosa.
Rasa semanis madu dengan efek racun yang membawa pada penderitaan abadi!
Karena dosalah yang memisahkan kita dengan Tuhan.
Dosa yang membuat kita ngga bisa mendengar panggilanNya dan tidak mengenali suaraNya.
Karena Tuhan kita bukan Allah yang pemaksa, Dia memberikan kebebasan buat kita untuk memilih.
Memilih apakah kita mo terus berkubang di dalam dosa atau berjalan kembali ke arahNya.
Tuhan itu sabar.
Tapi kesabaran Tuhan sekalipun pasti ada batasnya.
And I should turn back to Him before it's too late karena kalo udah terlambat.. maka ya terlambat!
Soo?
What are we going to do now, Indah?
We should change.
That's for sure.
And ini udah ngga bisa ditundaa..
Karena semakin lama akan semakin terlambat.
I don't wanna be the one who's left behind, huhuhu..
Tuhan, sekarang belum terlambat khan?
Please?
Topic ended : 9 Februari 2010 (2:35 pm)
-Indah-
the soul traveller
4 raindrops:
Psst... You will no be left behind, just hold His hand, and He will make sure that He will always hold your hands, all you have to do is to trust Him 100%.
Thanks yaa, G ;)
Yupp.. trust wholefully and completely ^o^
Gue juga berkubang dosa, Ndah... Dan itu juga yang membuat gue takut dan merasa nggak berhak untuk menerima kebahagiaan..
Sampai kemudian gue sadar, kalau kebahagiaan itu adalah pemberian dari Tuhan, dan rupanya, Tuhan memang masih akan selalu memberikan kesempatan kepada siapapun yang ingin berubah.
Jadi?
Let's change, Darling..
Barengan aja, gimana? :)
Hai Indah
Salam kenal. Gw setuju sama G. Siahaya. Jangan takut.
Post a Comment
thank you for coming and reading.. would love to hear your thoughts on the related post ;)